Kamis 01 Aug 2024 19:31 WIB

Bupati Bandung Disebut Pemerintah Australia Sebagai Kepala Daerah Terbaik di Indonesia

Pemerintah Australia apresiasi keberhasilan Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mendapat apresiasi dari Pemerintah Australia.
Foto: Pemkab Bandung
Bupati Bandung Dadang Supriatna mendapat apresiasi dari Pemerintah Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Bupati Bandung Dadang Supriatna mendapat apresiasi dari Pemerintah Australia. Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu disanjung sebagai salah seorang kepala daerah terbaik di Indonesia.

Hal itu disampaikan Gerard Cheong, Sekretaris Bagian Iklim dan Infrastruktur Australian Goverment Departement of Foreign (AGDF) dalam acara Independent Review Program Hibah Air Minum Berbasis Kinerja (HAMBK) atau Performance Based Grant di Grand Sunshine Hotel, Kamis (1/8/2024).

Baca Juga

Gerard Cheong menyebut Bupati Dadang Supriatna sebagai seorang kepala daerah yang memiliki komitmen tinggi dalam berbagai program pembangunan dalam upaya menyejahterakan masyarakat serta membangun daerahnya.

"Pemerintah Australia senang bekerjasama dengan Kabupaten Bandung karena pemimpinnya luar biasa. Salah satu yang terbaik di Indonesia. Bupati ini pemimpin yang inovatif dan paling serius kerja," ujar Gerard Cheong saat memberikan sambutan.

Dijelaskan Gerard, program HAMBK yang digulirkan Pemerintah Australia ini bertujuan untuk membantu daerah-daerah di Indonesia dalam meningkatkan akses sambungan air minum ke rumah-rumah warga.

Program kolaborasi Pemerintah Australia dan Kabupaten Bandung melalui PDAM Tirta Raharja ini dinilai sukses karena berhasil mengaplikasikan 14 indikator kinerja serta mampu memberikan peningkatan pelayanan air minum kepada masyarakat Kabupaten Bandung.

"Kami sangat kagum dengan apa yang telah dicapai di Kabupaten Bandung. Banyak sekali yang mengikuti program kerja sama ini, tapi yang saya tahu Kabupaten Bandung adalah yang paling baik," ungkap Gerard

Gerard mencontohkan, dari sekitar 400-an PDAM di seluruh Indonesia, sepertiganya diklasifikasikan pengelolaannya tidak sehat. Sepertiganya lagi kurang sehat. Hanya sepertiganya termasuk PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung yang berkategori sehat dan baik.

Gerard menilai Kabupaten Bandung sukses menjalankan program pilot project Pemerintah Australia tersebut. Sehingga pada masa depan, Pemerintah Australia siap meningkatkan kerjasama dengan Kabupaten Bandung.

"Dengan pemimpin yang baik dan egaliter seperti Pak Dadang Supriatna, Kabupaten Bandung akan berkembang di masa depan. Kami Pemerintah Australia siap duduk bersama untuk bicara (kerja sama) masa depan," tegas perwakilan Pemerintah Australia tersebut.

Sementara itu, Bupati Dadang Supriatna mengaku sangat berterima kasih atas apresiasi dan kesan positif yang dilontarkan Pemerintah Australia. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Australia karena telah memilih Kabupaten Bandung sebagai mitra proklim.

"Saya sangat mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dengan Pemerintah Australia melalui program HAMBK ini. Kami berharap kerjasama dalam bidang infrastruktur dengan pemerintah Australia ini terus berlanjut," ujar Dadang Supriatna.

Sebagai tindak lanjut program HAMBK, Bupati yang akrab disapa Kang DS ini menyebut akan menggunakan dana hibah Pemerintah Australia sebesar Rp 13,2 miliar ini dengan sebaik-baiknya dan mengutamakan kebermanfaatan bagi masyarakat.

Terlebih kata Kang DS, pihaknya masih menemukan daerah-daerah yang kekurangan air bersih maupun banyak kawasan padat di Kabupaten Bandung yang masih kesulitan mengakses layanan air minum karena belum terjangkau layanan PDAM Tirta Raharja.

"Dalam waktu dekat, kami akan salurkan bantuan akses air bersih bagi 4 desa di Arjasari. Selain itu, 6 ribu sambungan rumah kita siapkan untuk Kecamatan Margahayu," ungkap Kang DS.

Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu menyebut jika dipersentasekan baru sekitar 10 persen saja rumah tangga yang tercover layanan PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung. Artinya, masih banyak rumah tangga yang belum memiliki akses air minum sendiri.

Selain itu, dana hibah dari Pemerintah Australia juga akan digunakan untuk melakukan penanaman pohon di kawasan-kawasan gundul serta di kawasan mata air PDAM. Hal ini penting demi menjaga ketersediaan air bagi masyarakat.

"Setiap tahun, tidak kurang 1 juta pohon yang kita tanam. Selain untuk menjaga ketersediaan air di masa depan, pohon ini juga penting sebagai kontribusi terhadap perubahan iklim," jelas Kang DS.

Bupati Bedas juga menyambut dengan antusias tentang kemungkinan Pemerintah Australia memperluas kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung di masa yang akan datang.

"Kabupaten Bandung siap berkolaborasi dengan Pemerintah Australia dalam kerjasama yang luar biasa ini," ujar Kang DS seraya disambut tepuk tangan hadirin yang hadir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement