REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Polsek Coblong telah menangkap seorang pelaku penusukan terhadap Ricky Rinaldi (26 tahun) hingga tewas saat menunggu pesanan makanan di warung Bebek Ali Borme, Jalan Teuku Umar, Kamis (4/8/2024) lalu. Namun, pelaku mengalami kesurupan sejak ditangkap hingga saat akan di berita acara pemeriksaan (BAP).
"Sudah (ditangkap) tanggal 9 Agustus di Cianjur, namun belum lengkap BAP karena yang bersangkutan sering kesurupan," ujar Kapolsek Coblong Kompol Riki Erickson saat dikonfirmasi, Ahad (11/8/2024).
Kapolsek mengatakan sejak awal ditangkap di Cianjur, pelaku mengalami kesurupan. Petugas sempat membawanya ke rumah sakit akan tetapi kesurupannya masih kambuh. "Sejak awal ditangkap di Cianjur kesurupan terus dibawa rumah sakit sudah tapi itu masih kadang kambuh kesurupannya," kata dia.
Kapolsek melanjutkan baru satu pelaku yang ditangkap. Sedangkan satu pelaku lainnya belum terdapat saksi atau kamera CCTV yang menguatkan.
Sebelumnya, Ricky Rinaldi (26 tahun) menjadi korban penusukan oleh dua orang diduga preman pada Kamis (4/7/2024) silam saat menunggu pesanan makanan di warung Bebek Ali Borme, Jalan Teuku Umar. Ia akhirnya tidak terselamatkan dan harus meregang nyawa akibat tusukan tersebut.
Peristiwa itu viral belakangan ini setelah kakak korban mengunggah kronologis kejadian di media sosial. Pihak keluarga meminta agar pelaku penusukan yang sudah diketahui identitasnya agar segera ditangkap
Dikonfirmasi, Steffi Febriyanti mengatakan telah melaporkan peristiwa penusukan yang menimpa adiknya ke kepolisian bulan lalu. Korban mengalami luka tusuk di punggung dan paru-paru.
Sebelum aksi penusukan, ia mengatakan korban dan pelaku sempat cekcok. Pelaku meminta korban untuk menandatangani surat perjanjian tapi ditolak.