REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Jajaran Polrestabes Bandung bakal menjaga ketat 3.950 tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada November tahun 2024. Total personel kepolisian yang diterjunkan mengamankan Pilkada mencapai 1.700-an.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono melalui Kabag Ops AKBP Sumari mengatakan, Polrestabes Bandung bersama pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah menyelenggarakan rapat lintas sektoral. Hal itu berkaitan menghadapi pilkada serentak di Kota Bandung.
"Yang dibahas kesiapan kita semua instansi dalam mengamankan semua tahapan yang nanti akan digelar terhitung mulai 21 Agustus 2024, selama kurang lebih 118 hari," ujar Sumari di Mapolrestabes Bandung, Senin (19/8/2024).
Sumari mengatakan Polrestabes Bandung menerjunkan 2/3 pasukan atau sekitar 1.700 orang. Selain itu, pengamanan melibatkan instansi TNI dan Pemkot Bandung. "Untuk daftar pemilih sementara (DPS) 1.890.607 dan untuk sementara jumlah TPS ada 3.590 TPS yang tersebar di Kota Bandung," kata dia.
Sumari mengatakan TPS yang dijaga melibatkan aparat kepolisian dan petugas linmas. Pihaknya telah memetakan TPS kurang rawan, rawan dan sangat rawan di Kota Bandung.
"Jadi untuk TPS kurang rawan, dua personel polisi di 20 TPS dan 20 linmas dan itu bervariasi. Untuk rawan kami tempatkan dua polisi untuk dua TPS, 4 linmas dan untuk sangat rawan satu TPS itu dua polisi dan dua dari linmas," kata Sumari.
Menurut Sumari, penyelenggaraan Pilkada serentak di Kota Bandung saat ini sudah memasuki tahapan-tahapan yang digelar KPU Kota Bandung. Ia menegaskan kondisi saat ini penyelenggaraan pemilu berjalan dengan lancar.
"Alhamdulillah di Kota Bandung lancar dan Polrestabes Bandung menghadapi pilkada, tentunya kami sudah siap termasuk salah satunya kemarin latihan pra operasi internal kepolisian sudah kami laksanakan, jadi kami sudah siap untuk antisipasi," katanya.