REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN--Longsor mulai melanda wilayah Kabupaten Kuningan. Hal itu menyusul hujan yang mengguyur wilayah tersebut. Berdasarkan data update kaji cepat dari BPBD Kabupaten Kuningan, tercatat tiga kali longsor sepanjang Selasa (10/9/2024). Pertama, longsor terjadi di Jalan Raya Cimulya- Cimahi RT 04 RW 02 Dusun 1 Manis, Desa Cimulya, Kecamatan Cimahi, pada pukul 18.00 WIB.
Hujan dengan intensitas lebat selama tiga jam menyebabkan tembok penahan tanah (TPT) rumah milik Kusnanda (59) mengalami longsor dengan panjang 17 meter dan tinggi 2,5 meter. Longsoran tanah itu menyeret tiang penerangan jalan umum (PJU) hingga roboh dan menimpa rumah bagian genting milik warga bernama Suadi (86). Selain itu, longsoran juga menimpa bahu jalan Desa Cimulya – Cimahi.
Peristiwa longsor kedua terjadi di Dusun Puhun, RT 31 RW 9, Desa/Kecamatan Subang sekitar pukul 22.10 WIB. Longsor terjadi pada tebing sawah dan menimpa tembok bagian belakang rumah milik Hudin (53). Bencana tersebut diawali dengan hujan intensitas sedang hingga lebat sekitar tujuh jam.
Sedangkan peristiwa longsor ketiga, terjadi di Blok Lawang Angin, yang merupakan akses jalan Desa Subang – Desa Situgede, pukul 23.00 WIB. Hujan dengan intensitas sedang sampai lebat sejak sore hingga tengah malam, menyebabkan tebing sawah pertanian longsor dan menimbun akses jalan penghubung dua desa tersebut.
Akibatnya, kendaraan bermotor baik roda empat dan roda dua tidak bisa melintas selama beberapa jam di ruas jalan tersebut. ‘’BPBD sudah menurunkan tim asessmen dan bersama-sama dengan TNI, Polri dan masyarakaat bergotong royong membersihkan material longsor,’’ ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, Rabu (11/9/2024).
Indra pun mengimbau masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya potensi bencana. Apalagi jika hujan turun dalam waktu yang cukup lama.