REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jawa Barat dikenal sebagai provinsi dengan masyarakat yang sangat religi. Jabar pernah merasakan memiliki pemimpin yang bertakwa sekaligus melayani yaitu Ahmad Heryawan yang menjadi gubernur selama 10 tahun. Kini, di Pilgub 2024, masyarakat Jabar berpeluang kembali memiliki pemimpin yang religus, bertakwa, dan memiliki visi serta misi untuk menjadikan Tanah Pasundan provinsi termaju dan bertakwa kepada Allah, setelah Ahmad Syaikhu maju sebagai calon gubernur dengan didampingi Ilham Habibie.
Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie berkomitmen melanjutkan prestasi yang Aher raih, yakni dengan meneruskan program-program unggulan. Dia berkomitmen membangun, memimpin, dan melayani seluruh rakyat Jabar.
Saat memimpin Jabar, Aher mengimplementasikan formulasi pembangunan berkelanjutan yang berkonsep green, smart, and clean. Contohnya adalah pengembangan tiga metropolitan yaitu Metropolitan Jabodetabek-karpur untuk fungsi industri manufaktur, jasa, keuangan dan perdagangan. Metropolitan Bandung Raya untuk fungsi pariwisata, industri kreatif, pendidikan dan teknologi. Dan Metropolitan Cirebon untuk fungsi pusat seni budaya, industri makanan, dan kerajinan.
Selain itu, Aher juga memiliki gagasan pengembangan tiga kawasan pusat pertumbuhan yaitu Pangandaran, Rancabuaya dan Pelabuhan Ratu untuk fungsi pariwisata, pertanian dan perikanan. Contoh lainnya adalah pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati sebagai pembangunan transportasi strategis yang berkelanjutan yang menjadi solusi kebutuhan mobilisasi masyarakat kota yang kian tinggi.
Seperti diketahui, Aher dan Ahmad Syaikhu berasal dari rahim yang sama: Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Rekam jejak PKS sebagai pelayan masyarakat Jabar sudah dirasakan dengan kepemimpinan Aher.
"Ada sejumlah program sukses yang dahulu digulirkan Kang Aher (Ahmad Heryawan), ini akan dilanjutkan nanti," kata Syaikhu dalam kunjungannya ke Rumah Perjuangan Asih di Karawang, Ahad kemarin.
Syaikhu menyebutkan di antara program yang cukup sukses bagi Aher ada di sektor pendidikan. "Salah satu program unggulan Kang Aher yang akan kami lanjutkan adalah perbaikan infrastruktur pendidikan, terutama pembangunan ruang kelas baru," katanya.
Karena itu, Syaikhu berjanji jika diberikan amanah memimpin Jabar, program tersebut harus berlanjut. Karena menurut Syaikhu hingga kini masih banyak sekolah di Jabar yang membutuhkan perbaikan ruang kelas. "Padahal mereka telah berkontribusi besar bagi kemajuan pendidikan di wilayah ini," kata dia.
Selain itu, Syaikhu juga menyoroti kondisi pondok pesantren di Jawa Barat yang masih memiliki kekurangan, terutama dalam fasilitas asrama. Atas kondisi itu, Syaikhu berkomitmen memperbaiki fasilitas pesantren seperti sanitasi serta sarana dan prasarana guna memastikan para santri dapat tumbuh dan belajar dengan optimal.
"Pesantren di Jawa Barat memiliki potensi besar. Kami akan memastikan fasilitas di pesantren memadai sehingga para santri dapat belajar dengan nyaman, sehat, dan berkembang dengan baik," kata Syaihu yang mengunjungi sejumlah titik untuk menghadiri kegiatan di wilayah itu, di antaranya mengisi kultum dan menjadi imam salat Subuh di Masjid Raya Telukjambe, olahraga bersama di Perumnas Telukjambe, menghadiri pertemuan dengan tokoh tani di Telagasari, serta kongko bersama nelayan di Cilamaya Kulon, Karawang.