Senin 07 Oct 2024 20:55 WIB

Menhub Nilai Pengembangan SDM Dibutuhkan untuk Kembangkan Sektor Transportasi Handal

Pengembangan sektor transportasi sangat bergantung pada SDM berkualitas

Rep: Magang01/ Red: Arie Lukihardianti
Seminar Nasional dan Talkshow bertema Harmoni Pembangunan SDM Transportasi, Menuju Talenta Unggul 2045 yang diselenggarakan secara hybrid dari Bale Sawala, Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Unpad
Foto: Magang
Seminar Nasional dan Talkshow bertema Harmoni Pembangunan SDM Transportasi, Menuju Talenta Unggul 2045 yang diselenggarakan secara hybrid dari Bale Sawala, Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Unpad

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Perkembangan sektor transportasi di Indonesia mengalami peningkatan secara signifikan dalam satu dekade terakhir. Hal tersebut, turut memperkuat pondasi perekonomian nasional. Namun, untuk terus meningkatkan pengembangan sektor transportasi dibutuhkan sumber daya manusia berkualitas (SDM) dalam mengelolanya.

“Pengembangan sektor transportasi sangat bergantung pada SDM berkualitas yang mampu merancang, memelihara, mengoperasikan, serta mengevaluasi hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan hingga pengoperasian,” ujar Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional dan Talkshow bertema “Harmoni Pembangunan SDM Transportasi: Menuju Talenta Unggul 2045” yang diselenggarakan secara hybrid dari Bale Sawala, Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Unpad, akhir pekan lalu.

Baca Juga

Budi mengatakan, mencetak generasi emas pada sektor transportasi dapat dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan untuk mewujudkan situasi transportasi inovatif dan berkelanjutan di Indonesia. Oleh karena itu, Budi sangat mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan antara Unpad dan Kementerian Perhubungan RI.

“Pengembangan SDM yang bertujuan untuk mencetak talenta unggul Indonesia memiliki suatu visi, yaitu terwujudnya sumber daya manusia yang profesional dan beretika dalam menjalankan transportasi yang handal dan zero accident,” kata Budi.

Budi berharap penyelenggaraan seminar nasional dan talkshow ini dapat menjadi langkah strategis yang berkelanjutan untuk mempersiapkan talenta unggul hingga Indonesia Emas 2045. Tidak hanya itu, Budi juga berharap agar kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kinerja Kementerian Perhubungan RI di masa yang akan datang.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kinerja Kementerian Pembangunan dan seluruh ekosistemnya untuk mewujudkan transportasi yang lebih baik untuk Indonesia. Saya berpesan agar teman-teman dapat memaknai pembahasan hari ini karena saya yakin banyak sekali hal yang bisa kita kembangkan untuk negara tercinta,” kata Budi.

Sementara Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan Unpad Prof Dr Ida Nurlinda MH mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya menyebarluaskan capaian untuk memperoleh masukan dan memberikan rekomendasi terhadap pengembangan SDM. Kegiatan ini juga membahas mengenai peran perguruan tinggi terkait dengan sumber daya manusia yang unggul untuk mendukung visi Indonesia, yaitu Talenta Unggul 2045.

Menurutnya, Unpad sebagai mitra strategis Kemenhub dalam bidang, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berharap dapat terus menjalin kerja sama. Khususnya, dalam pengembangan sumber daya manusia yang lebih holistik di masa yang akan datang.

“Tentu kami berharap seminar dan talkshow ini dapat menjadi wadah untuk memberi masukan, kemudian menjalin kerja sama yang erat dengan Kementerian Perhubungan karena Unpad sebagai PTNBH perlu memperluas networking dan kerja sama dengan berbagai instansi dan institusi. Kerja sama ini juga diharapkan bisa memfasilitasi inovasi-inovasi di bidang perhubungan yang lebih bermanfaat,” papar Prof Ida.

Direktur Pusat Inovasi Psikologi (PIP) Unpad, Ike Marieta mengatakan, dari tahun 2015 hingga 2024, PIP Unpad telah melakukan asesmen terhadap ribuan pengajar dan siswa untuk memetakan potensi mereka dan memastikan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan yang ada. Termasuk, dalam hal ini bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan. Program asesmen ini tidak hanya bertujuan untuk mengukur kemampuan teknis, tetapi juga karakteristik personal, seperti kekuatan karakter (character strength) dan potensi kritikal lainnya.

“Ada langkah-langkah yang diperlukan untuk pengembangan SDM yang efektif, yakni meliputi identifikasi karakteristik talenta SDM di sektor transportasi, menggunakan pendekatan berbasis bukti, dan membangun kemitraan strategis untuk meningkatkan kualitas SDM,” kata Ike. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement