REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Untuk kedua kalinya, komunitas motor gede (moge) Enfilnders Bogor Motor Club (EBMC) menggelar eduride, akhir pekan lalu. Kali ini, lokasi yang dituju ke kawasan pembangkit listrik tenaga panas bumi di daerah Gunung Salak, Kabupaten Sukabumi.
Tim berjumlah 15 orang berangkat dari Kota Bogor menuju lokasi Star Energy Geothermal Gunung Salak, Sabtu (19/10/2024) pagi. Jalur sejauh 45 kilometer ditempuh dalam waktu sekitar dua jam melalui wilayah perkebunan sawit dan teh.
Menurut Marshal EBMC, Abeng, kegiatan eduride tersebut dalam rangka mendukung gerakan Go Green Energy. Kegiatan eduride, dikombinasikan dengan gerakan penanaman pohon kayu manis di area Gunung Salak. “Harapan ke depan dari kami kegiatan seperti ini akan terus berlanjut dengan dukungan dari masyarakat dunia usaha," ujar Abeng.
Kehadiran tim eduride EBMC diterima sejumlah pimpinan dari PT Star Energy selaku pengelola pembangkit listrik tenaga uap. Pada kesempatan itu, Daden Husna mewakili PT Star Energy menyambut baik kehadiran tim eduride EBMC sambil memberikan pemaparan ihwal teknis kerja pembangkit listrik tenaga panas bumi.
Pada kesempatan ini, rombongan eduride EBMC juga diajak keliling ke beberapa lokasi tempat pemrosesan listrik. Mengingat area ini merupakan salah satu objek vital nasional dan sesuai standar operasional, rombongan di kawal tim ahli dari PT Star Energy.
Bagi Abeng, kegiatan ini memberikan pengalaman berbeda bagi para anggota EBMC. Kegiatan eduride pertamakali digelar EBMC melalui Kompi A ke pembangkit listrik tenaga mikro hidro di daerah Wonosobo diiringi dengan penanaman pohon jengkol. “Eduride akan terus kami lakukan dan menjadi agenda tetap EBMC," kata Abeng.