Kamis 24 Oct 2024 08:12 WIB

Hujan Deras, Kawasan Pasar Gedebage Terendam Banjir

Terjadi perlambatan laju kendaraan di jalur lambat di Jalan Soekarno Hatta Bandung

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Pengendara mendorong kendaraannya yang mogok saat melintasi genangan banjir di pintu masuk Pasar Gedebage, Bandung, Jawa Barat (Ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pengendara mendorong kendaraannya yang mogok saat melintasi genangan banjir di pintu masuk Pasar Gedebage, Bandung, Jawa Barat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kawasan Pasar Gedebage dan ruas Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Bandung cukup merata, Rabu (23/10/2024) sore. Laju kendaraan roda dua dan empat yang hendak melintas terpaksa menurunkan kecepatan dan terjadi kepadatan.

Kapolsek Panyileukan Kompol Kurnia membenarkan telah terjadi banjir di area depan kawasan Pasar Gedebage dan ruas Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (23/10/2024) malam. Kendaraan roda dua dan empat masih dapat melintas meski berjalan pelan. "Betul (banjir) tapi masih bisa dilintasi (kendaraan). Hujan dari (daerag) Manglayang di Gedebagenya sudah tidak hujan," ujar Kurnia saat dikonfirmasi, Rabu malam (23/10/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan terjadi perlambatan laju kendaraan di jalur lambat di Jalan Soekarno Hatta Bandung. Sedangkan di jalur cepat relatif lancar. "Ada perlambatan, jalur lambat. Jalur cepat lancar, air kiriman dari Manglayang," kata dia.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan Provinsi Jawa Barat (Jabar) memasuki masa peralihan musim kemarau ke musim hujan. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan bencana. "Bulan Oktober ini sebagian wilayah Jabar sudah berada pada  masa transisi atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Senin (14/10/2024).

Teguh mengatakan peralihan musim kemarau ke musim hujan ditandai pelemahan dominasi angin timuran atau monsun Australia. Selain itu, bertambahnya tutupan awan konvektif yang signifikan dan berpotensi terjadi hujan. "Awal musim hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat dimulai pada Bulan Oktober," kata Teguh.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement