REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA--Para pengasuh pondok pesantren dan kiai di Jawa Barat (Jabar) memberikan dukungan terhadap Paslon nomor urut empat Kang Dedi Mulyadi (KDM)-Erwan Setiawan dalam Pilgub Jabar kali ini.
Ketua Pesantren dan Ajengan Jabar (Tren Al Jabar) KH Aziz Hakim Syaerozi merasa prihatin atas dinamika politik di Jabar yang semakin tidak sehat. Salah satunya adalah penggunaan isu SARA sebagai bahan serangan terhadap lawan.
“Itu sangat tidak dibenarkan. Maka kami para ajengan membuat kesepakatan bahwa menjaga stabilitas keamanan itu hukumnya wajib bagi semuruh warga negara termasuk pemerintah," ujar Aziz usai deklarasi dukungan di Purwakarta, Rabu (6/11/2024).
Untuk itu, kata Aziz, pihaknya mendorong aparat berwenang untuk segera mengambil tindakan terhadap para pelaku SARA terhadap calon yang didukungnya yakni KDM. Sebab isu SARA yang dipakai sudah jelas hoaks.
“Faktanya Kang Dedi ini tokoh muslim, sementara kita melihat banyak narasi seolah bukan sosok muslim,” katanya.
Aziz mengatakan, isu SARA tak hanya bertentangan dengan hukum positif sesuai undang-undang tapi juga tak sesuai dengan syariat Islam. Untuk itu ia siap membentengi dan mengawal bahkan melaporkan para pelaku SARA.
“SARA sangat tidak dibenarkan baik secara hukum positif negara maupun syariat islam. Kita dorong aparat penegak hukum kalau (SARA) sudah meresahkan masyarakat, kami akan melakukan langkah hukum untuk melakukan tindakan (melaporkan),” kata Aziz saat ditanya apakah akan melaporkan pelaku SARA.
Selain keresahan tersebut, kata dia, pihaknya juga telah memutuskan untuk menentukan dukungan terhadap satu dari empat paslon yang bertarung di Pilgub Jabar. Ia menilai semua paslon memiliki nilai positif karena memiliki visi untuk membangun Jawa Barat.
Dari hasil identifikasi dan analisa, kata dia, dukungan akhirnya diberikan pada Kang Dedi Mulyadi bersama pasangannya Erwan Setiawan. Hal tersebut telah disepakati dalam pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan anggota dari 27 kabupaten/kota se-Jabar.
“KDM memiliki kompetensi yang luar biasa, pengalaman sebagai Wabup dan Bupati Purwakarta pernah juga di DPR RI, kemudian kepemimpinannya yang paling konkret terlihat di Purwakarta. Maka dengan demikian para kiai mendorong masyarakat untuk mendukung KDM-Erwan,” kata Aziz.