Jumat 08 Nov 2024 19:58 WIB

Truk Tanah Tabrak Bocah di PIK Teluk Naga, Polisi Minta Warga tak Anarkis

Polisi berjanji mengusut tuntas kasus kecelakaan maut tersebut.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Karta Raharja Ucu
Kondisi truk bermuatan tanah yang dirusak warga di jalan Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/11/2024). Masyarakat memboikot belasan truk bermuatan tanah tersebut seusai menabrak seorang anak.
Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Kondisi truk bermuatan tanah yang dirusak warga di jalan Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/11/2024). Masyarakat memboikot belasan truk bermuatan tanah tersebut seusai menabrak seorang anak.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kapolres Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho meminta warga tidak anarkis pascainsiden kecelakaan di Jalan Raya Salembaran, Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/11/2024) pagi WIB.

Zain menjelaskan amuk massa sempat pecah serta belasan truk pengangkut tanah (transformers) menjadi sasaran kemarahan warga. Kaca-kaca mobil dihancurkan, roda ban dikempeskan, bahkan satu unit truk dibakar massa. Bahkan petugas kepolisian yang berusaha meredam amuk massa itu menjadi korban kemarahan warga.

"Kami (Polisi) meminta masyarakat untuk bersabar, kasus ini menjadi atensi pengusutan dan akan kami sampaikan setiap perkembangannya. Mohon jangan bertindak anarkis," kata Zain melalui keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (8/11/2024).

Zain mengungkapkan turut berduka atas musibah yang menimpa warga di lokasi kejadian. Namun, pihaknya tak membenarkan adanya anarkisme hingga melukai petugas kepolisian.

"Saat ini kami terus berkoordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait agar peristiwa ini tidak terulang kembali. Masyarakat mohon dapat menahan diri," kata dia.

Saat ini polisi masih fokus terhadap penanganan korban kecelakaan dari truk maut tersebut, yakni anak berusia 9 tahun. Zain menjelaskan, korban mengalami luka pada bagian kaki dan sedang dalam perawatan di RSUD Tangerang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement