Kamis 14 Nov 2024 14:32 WIB

Hasil Ramp Check Bus, Ribuan Bus Pariwisata di Jabar Tidak Laik Jalan

Ramp check dilakukan di wilayah Cirebon hingga Pangandaran

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Kasi Lalu Lintas Jalan Sungai, Danau Penyeberangan dan Pengawasan Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) II Jawa Barat Agus Gunadi memberikan keterangan terkait masih ditemukan bus pariwisata yang tidak laik jalan saat melakukan ramp check di Pool Surya Putra Bandung, Kamis (14/11/2024).
Foto: M Fauzi Ridwan.
Kasi Lalu Lintas Jalan Sungai, Danau Penyeberangan dan Pengawasan Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) II Jawa Barat Agus Gunadi memberikan keterangan terkait masih ditemukan bus pariwisata yang tidak laik jalan saat melakukan ramp check di Pool Surya Putra Bandung, Kamis (14/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sebanyak 1.090 bus pariwisata dinyatakan tidak laik jalan dari total 3.651 bus yang diperiksa tiap akhir pekan sejak bulan Juli hingga awal November tahun 2024 di wilayah Jawa Barat (Jabar). Sedangkan sisanya bus dinyatakan telah memenuhi persyaratan dan laik jalan.

Kasi Lalu Lintas Jalan Sungai, Danau Penyeberangan dan Pengawasan Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) II Jabar Agus Gunadi mengatakan, pihaknya rutin melakukan ramp check kepada bus pariwisata tiap akhir pekan. Total 3.651 bus pariwisata telah diperiksa sejak Juli hingga awal November.

Baca Juga

"Dari bulan Juli sampai awal November itu sudah ada 3.651 armada Itu lokasinya di Subang, kadang bisa di Ciater, kadang bisa di Tangkuban Perahu, nah, di sekitar Lembang Bandung Barat," ujar Agus di sela-sela ramp check di Pool Surya Putra di Jalan Soekarno Hatta Bandung, Kamis (14/11/2024).

Selain itu, kata dia, ramp check dilakukan di wilayah Cirebon hingga Pangandaran. Dari 3.651 bus pariwisata yang diperiksa terdapat 1.090 bus tidak laik jalan sedangkan sisanya laik untuk jalan. "Yang tidak laik (jalan) 1.090," ucap dia.

Agus mengatakan bus pariwisata yang dilakukan pemeriksaan berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Lampung. Bus-bus tersebut tengah beroperasi di wilayah Jawa Barat.

Agus menyebut rata-rata bus pariwisata yang tidak laik jalan karena uji KIR yang sudah habis. Mereka yang tidak laik jalan maka akan ditahan untuk tidak melakukan perjalanan dan segera memperbaiki kekurangan.

Ia mengatakan pihaknya pun melaporkan kepada Kementerian Perhubungan untuk segera ditegur dan izin operasional bus dapat dibekukan. Pihaknya mengimbau masyarakat yang hendak menggunakan bus pariwisata untuk mencari bus yang laik jalan.

"Setiap mau berangkat usahakan bisa diramp check bisa minta tolong ke Dishub setempat ya itu sudah ada di Jawa Barat itu SK Gubernur untuk menganjurkan ramp check sebelum keberangkatan," kata Agus.

Agus meminta masyarakat menggunakan armada kendaraan yang laik jalan, serta lengkap membawa dokumen surat-surat kendaraan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement