REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Sumber Daya Manusia dan Bina Marga (DASBM) Kota Bandung mengungkapkan tiga kirmir di tempat pemakaman umum (TPU) Cikutra, Kota Bandung longsor akibat tergerus air sungai Cidurian, Rabu (27/11/2024). Akibatnya, 20 makam mengalami kerusakan hingga dua jenazah dikabarkan hanyut terbawa arus.
Kepala DASBM Didi Ruswandi mengatakan telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Barat untuk memperbaiki kirmir yang jebol. Ia menyebut terdapat tiga kirmir yang akan segera diperbaiki. "Di sini ada 3 titik, 5 di tempat lain," ujar Didi belum lama ini.
Didi mengatakan kesulitan yang dihadapi yaitu akses untuk melakukan perbaikan relatif tertutup oleh rumah-rumah yang dibangun di bantaran sungai. Penyebab kirmir tergerus akibat aliran sungai Cidurian mengalami penyempitan dan alih fungsi lahan di bagian hulu serta berkurang resapan.
"Itu yang mengakibatkan larian air semakin besar. Makanya kenapa dulu tanggulnya bawah, naik-naik-naik itu karena dari sana air yang menjadi limpasannya semakin besar," kata Didi.
Didi melanjutkan upaya yang dilakukan yaitu penghijauan di bagian hulu dan konservasi. Saat ini resapan air relatif kecil.
Sebelumnya, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Ciptabintar) Kota Bandung memindahkan 20 makam di tempat pemakaman umum (TPU) Cikutra, Kota Bandung yang rusak akibat longsor dipindahkan ke tempat aman. Terkait jasad yang terbawa hanyut, mereka masih memastikan informasi tersebut.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Ciptabintar) Kota Bandung Bambang Suhari mengatakan hujan deras yang terjadi Rabu (27/11/2024) sore menyebabkan kirmir Sungai Cidurian di TPU Cikutra roboh. Akibatnya, belasan makam mengalami kerusakan hingga dilaporkan ada yang hanyut.
"Ada dua jenazah yang sudah dipindahkan ke blok F dan E3 dan sisanya kurang lebih 18 makam sekarang sudah dilakukan proses evakuasi ke lahan yang memungkinkan di blok E3," ucap Bambang saat meninjau lokasi, Kamis (28/11/2024).
Bambang mengatakan beberapa orang ahli waris memindahkan jasad ke Cimahi sebanyak tiga orang, Jakarta satu orang dan satu orang ke blok F. Proses evakuasi diharapkan dapat selesai hari ini.