Jumat 29 Nov 2024 12:12 WIB

Kalah dari Lucky Hakim di Pilkada Indramayu, Ini Harapan Nina Agustina

Pasangan Lucky – Syaefudin memperoleh suara 68 persen

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Bupati Indramayu, Nina Agustina
Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Indrama
Bupati Indramayu, Nina Agustina

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Pasangan Lucky Hakim – Syaefudin berhasil meraih suara terbanyak dalam Pilkada Serentak 2024 Kabupaten Indramayu. Pasangan nomor urut 2 itu jauh menggungguli kedua pesaingnya, yakni pasangan nomor urut 1, Bambang Hermanto – Kasan Basari dan pasangan nomor urut 3, Nina Agustina – Tobroni.

Dari hasil real quick count yang dilakukan internal partai pendukungnya, pasangan Lucky – Syaefudin memperoleh suara 68 persen. Sedangkan pasangan Nina Agustina – Tobroni, memperoleh 25 persen suara dan pasangan Bambang Hermanto – Kasan Basari mengantongi tujuh persen suara.

Baca Juga

Menanggapi hasil tersebut, calon bupati nomor urut 3, yang juga merupakan petahana Bupati Indramayu, Nina Agustina, menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang sudah mendukungnya. ‘’Terima kasih kepada relawan Nina – Tobroni yang sudah mendukung kita pada Pilkada 2024,’’ ujar Nina, Kamis (28/11/2024).

Nina pun mengapresiasi semua pihak yang selama ini sudah bekerja sama Pemerintah Kabupaten Indramayu, termasuk semua mitra kerjanya. Nina menambahkan, dalam ajang Pilkada, kemenangan dan kekalahan merupakan hasil yang harus diterima oleh pihak yang berkontestasi. ‘’Yang namanya Pilkada, (hasilnya) ada dua pilihan, menang atau kalah. Dan saya ucapkan terima kasih. Dan yang luar biasa untuk pemenangnya saat ini dan pastinya bisa bekerja lebih baik lagi untuk Indramayu,’’ kata Nina.

Nina mengungkapkan, semua pihak diyakini ingin berkelanjutan dengan baik. Namun, dia menilai, semua kebijakan akan kembali lagi ke pemimpinnya. ‘’Apakah akan melanjutkan sesuatu hal yang sudah baik, atau menambahkan sesuatu yang sudah baik atau mungkin, oh ini tidak perlu dilanjutkan kembali. Itu kebijakan dari pemimpin yang baru nanti,’’ kata Nina.

Nina menambahkan, selama 3,5 tahun memimpin Kabupaten Indramayu, ia sudah melaksanakan pembangunan secara maksimal di berbagai bidang. Seperti infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Nina juga memberikan insentif kepada pihak yang memang berhak menerimanya hingga pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

‘’Kita berharap, pemimpin yang baru ini bisa membawa lebih baik lagi untuk Indramayu dan masyarakat Indramayu. Termasuk pertanian, sudah baik tapi belum maksimal karena bagaimananpun hanya 3,5 tahun (masa jabatan Nina),’’ kata Nina.

Masa jabatan Nina sebagai bupati Indramayu hanya tersisa sekitar dua bulan lagi, hingga pelantikan bupati dan wakil bupati yang baru. Dia menyatakan, akan menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawabnya hingga masa jabatannya berakhir

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement