REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Profesionalisme wartawan menjadi faktor penting dalam mendukung jurnalisme berkualitas. Kehadiran organisasi profesi wartawan diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas wartawan di tengah derasnya arus penyebaran informasi.
Profesionalisme wartawan, tak hanya soal keahlian dalam menulis berita, tetapi juga menyangkut integritas dan komitmen dalam menyajikan informasi yang akurat, berimbang, dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, kehadiran organisasi profesi wartawan menjadi harapan untuk meningkatkan kapabilitas dan kualitas para wartawan.
Wakil Ketua Bidang Kerja Sama PWI Jawa Barat, Sandy Ferdiana mengatakan kepada ratusan wartawan yang hadir mengikuti kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) dari berbagai daerah di Jawa Barat, bahwa keuntungan berorganisasi dan mengikuti uji kompetisi salah satunya adalah wartawan dilindungi oleh Undang-Undang Pers ketika bertugas.
"Berapa kali pihak berwajib bertanya kepada PWI Jabar mengenai sengketa pemberitaan dari seorang wartawan, jika wartawan tersebut sudah menjadi wartawan Indonesia dengan dibuktikan oleh uji kompetisi, maka sengketa tersebut akan dilimpahkan ke Dewan Pers," ujar Sandy kepada ratusan wartawan di Hotel Horison Ultima Bandung (3/12/24).
Sandy menilai, semua kegiatan keorganisasian di PWI adalah untuk meningkatkan keprofesian wartawan. Namun jika menarik benang merah, seorang wartawan tidak bisa dipisahkan dari medianya. Hal tersebut menandakan bahwa antara wartawan dan media saling keterkaitan tak bisa dipisahkan. "Wartawan yang baik adalah wartawan yang bisa bermanfaat bukan hanya untuk dirinya sendiri, namun juga berguna untuk media, organisasi, masyarakat dan bangsa," kata Sandy.
Sandy mencontohkan salah satu tujuan agar bermanfaat untuk masyarakat, PWI Jabar bukan hanya mengedukasi wartawan saja namun juga mengedukasi mahasiswa ilmu komunikasi. "Kami mengedukasi beberapa kampus di Bandung yang memiliki jurusan ilmu komunikasi," kata Sandy.