REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Polsek Lelea jajaran Polres Indramayu berhasil mengungkap praktik perjudian jenis togel online, yang beroperasi di wilayah Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu. Seorang pria berinisial S (50), yang berperan sebagai pengepul atau pengecer judi togel online, berhasil diamankan petugas.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kapolsek Lelea, Iptu Sunaryo, menyatakan bahwa pengungkapan kasus itu bermula dari laporan masyarakat yang resah terhadap aktivitas perjudian tersebut. ‘’Pelaku ditangkap pada Selasa malam sekitar pukul 22.45 WIB,’’ ujar Sunaryo didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Junata, Kamis (12/12/2024).
Penangkapan tersangka dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Lelea, Aipda Wahyudin, bersama anggota. Berawal dari patroli di wilayah Desa Tamansari, Kecamatan Lelea, petugas mendapat informasi tentang aktivitas perjudian yang dilakukan oleh tersangka.
Berdasarkan informasi tersebut, petugas langsung melakukan penggerebekan di lokasi dan mengamankan tersangka beserta barang bukti.
Menurut Sunaryo, selama beroperasi, S bertindak sebagai pengepul yang mengumpulkan uang dari para pemasang judi. Setelah itu, ia memasukkan deposit dan memasang nomor melalui situs judi togel online. ‘’Jika nomor yang dipasang oleh pemasang keluar sebagai pemenang, tersangka S mendapatkan keuntungan sebesar Rp 18 ribu dari omzet sebesar Rp 100 ribu,’’ katanya.
Pengungkapan kasus itu merupakan bagian dari Operasi Pekat Lodaya 2024 yang digencarkan Polres Indramayu. Hal itu dilakukan dalam rangka menciptakan situasi aman dan kondusif menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).
‘’Kami berharap melalui operasi ini, berbagai penyakit masyarakat seperti perjudian, konsumsi minuman keras, dan aktivitas ilegal lainnya dapat terus ditekan di wilayah Indramayu,’’ kata Sunaryo.
Sunaryo pun mengimbau masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam menjaga keamanan dengan melaporkan aktivitas yang mencurigakan. ‘’Langkah ini diharapkan mampu mewujudkan lingkungan yang bebas dari tindak kriminal dan kondusif menjelang Nataru 2025,’’ katanya.