Ahad 15 Dec 2024 20:53 WIB

Ikuti Nikah Serentak, Puluhan Pengantin di Kuningan Langsung Terima Adminduk

Nikah Serentak digelar Kemenag.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Karta Raharja Ucu
Puluhan pasangan pengantin di Kuningan, Jawa Barat mengikuti Nikah Serentak.
Foto: Dok. Republika
Puluhan pasangan pengantin di Kuningan, Jawa Barat mengikuti Nikah Serentak.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Tiga puluh empat pasang calon pengantin mengikuti Nikah Serentak yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuningan. Kegiatan itu merupakan rangkaian Kegiatan Peringatan Hari Amal Bakti ke-79 Kementerian Agama yang akan diselenggarakan awal 2025.

Nikah Serentak dilaksanakan secara daring dan luring. Sepuluh pasangan mengikuti prosesi akad secara langsung di aula lantai 1 Masjid Syiarul-Islam. Sementara 24 pasangan lainnya mengikuti prosesi akad di berbagai Kantor KUA Kecamatan se- Kabupaten Kuningan.

Penjabat Bupati Kuningan, Agus Toyib hadir dan memberikan selamat kepada para pasangan calon yang mengikuti akad nikah serentak. "Kepada para pengantin baru, saya ucapkan selamat atas pernikahannya. Jadilah keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. saling mencintai, menghormati, dan saling mendukung dalam menjalin kehidupan berumah tangga,’’ ujar Agus, belum lama ini.

Pada kesempatan tersebut, juga diberikan secara langsung administrasi kependudukan berupa kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) bagi pasangan pengantin baru. Penyerahan itu merupakan program Paduka (Pelayanan Adminduk Usai Perwakinan) yang gencar dilaksanakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kuningan.

Muhammad Irfan (23) warga Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar, salah satu pasangan yang melangsungkan akad nikah itu mengaku bahagia bisa mengikuti kegiatan nikah serentak tersebut. Alhamdulilah, bisa mengikuti kegiatan nikah serentak ini secara gratis. Terima kasih kepada Kemenag Kuningan yang telah menyelenggarakan acara yang baik ini. Terlebih setelah nikah juga diberikan administrasi kependudukan, jadi tidak perlu urus lagi ke disdukcapil," tutur Muhammad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement