REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengenang sosok almarhum Prof Nanat Fatah Natsir sebagai orang yang baik. Ia pun mengungkapkan sosok almarhum paling mudah untuk diundang ke acara-acara yang diselenggarakan para juniornya.
"Menjadi saksi bahwa pak Nanat adalah (orang) baik," ujar Menag saat memberikan testimoni di acara Takziyah dan Doa Bersama untuk almarhum Prof Nanat secara virtual yang digagas ICMI, Kamis (9/1/2025) malam.
Menag mengatakan, ia tengah berada di sebuah acara di wilayah Sulawesi. Namun, ia sengaja meluangkan waktu untuk mengikuti acara takziyah dan doa bersama secara virtual bagi sahabat tercintanya almarhum Prof Nanat Fatah Natsir.
Ia mengaku banyak memiliki kenangan bersama almarhum. Salah satu yang paling diingatnya yaitu ketika almarhum paling mudah untuk diundang ke sebuah acara yang diadakan oleh para juniornya.
Namun begitu, Menag pun meminta maaf kepada keluarga almarhum sebab belum sempat datang ke rumah duka. Dengan acara yang diinisiasi oleh ICMI, ia merasa senang karena dapat hadir di acara takziyah dan doa bersama. "Mudah-mudahan kita bisa mengikuti jejak Pak Nanat," kata dia.
Di sela-sela acara tersebut, Menag pun meminta bantuan kepada ICMI untuk terus memberikan masukan dan mendampinginya. Ia berharap bangsa Indonesia menjadi bangsa yang dekat dengan Allah SWT.
Ratusan orang mengikuti takziyah dan doa bersama tersebut dengan dipimpin oleh Wakil Ketua Umum ICMI M Najib. Sedangkan doa bersama dipimpin oleh Sekjend MUI Amirsyah Tambunan yang juga merupakan Sekretaris Dewan Pertimbangan ICMI.
Ketua Umum ICMI Arif Satria, Rektor UIN Bandung, perwakilan keluarga dan anak almarhum, mantan Menkopolhukam Mahfud MD hingga Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar pun turut hadir di acara tersebut. Serta Gubernur Lemhanas Ace Hasan Sadzily.
Seperti diketahui, almarhum Prof Nanat Fatah Natsir pernah menjabat sebagai rektor UIN Bandung periode 2003-2011 serta Ketua Senat UIN Bandung. Serta Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI Pusat/Presidium ICMI periode tahun 2005-2015.