Jumat 24 Jan 2025 22:53 WIB

Pemprov Sebut Penggunaan Kendaraan Listrik di Jabar Naik Signifikan Capai 5.693 Pada 2024

Penggunaan kendaraan listrik membuat pengeluaran lebih hemat.

Salah satu sepeda motor yang sudah dikonversi dari BBM ke listrik saat Electric Vehicle (EV)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Salah satu sepeda motor yang sudah dikonversi dari BBM ke listrik saat Electric Vehicle (EV)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akanl terus memassifkan sosialisasi penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle di Jabar. Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat Ai Saadiyah Dwidaningsih, terjadi peningkatan signifikan penggunaan kendaraan listrik di Jabar.

Ai menjelaskan, pada 2020 di Jabar baru ada lima kendaraan listrik. Namun, pada 2024 kendaraan listrik roda empat mencapai angka 5.693 kendaraan. Begitu juga, untuk kendaraan roda dua, awalnya hanya 555 kendaraan di 2021 dan terakhir pada 2024 sudah 23.770 kendaraan. "Di masyarakat, kayak ayam dan telur. Bagaimana infrastrukturnya? Demikian juga investornya, gimana penggunanya?" ujar Ai, Jumat (24/1/2025).

Baca Juga

Akhirnya, kata dia, pemerintah mengintervensi dengan puluhan perangkat daerah menggunakan kendaraan listrik. PLN pun, langsung membangun 100 SPKLU. Jadi perlu intervensi dari pemerintah, untuk memberikan keyakinan pada masyarakat. "Alhamdulillah, sosialisasi kita kepada masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik cukup berhasil," katanya.

Soal stigma kendaraan listrik yang masih mahal, Ai menilai sejatinya penggunaan kendaraan listrik membuat pengeluaran lebih hemat. Tidak hanya itu, ada hal positif yang lebih besar dari kendaraan listrik. Yakni mengurangi emisi karbon yang menjadi penyebab sejumlah bencana.

Oleh karenai itu, kata dia, sejak 2020 Pemprov Jabar terus berupaya agar terjadi transisi penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik. Pemprov Jabar pun, akan terus memassifkan transisi ke kendaraan listrik. Termasuk melalui program konversi kendaraan roda dua berbahan bakar minyak ke listrik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement