REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Hujan deras yang terjadi di Kota Bandung menyebabkan banjir hingga aspal mengelupas di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung. Hujan berlangsung sejak pukul 16.00 WIB dan hingga saat ini masih terdapat titik genangan.
Pantauan di Jalan Karang Tineung, Kota Bandung, akses jalan sempat terendam banjir akibat hujan yang sangat deras serta saluran air yang tidak bisa menampung air hujan. Ketinggian air mencapai mata kaki orang dewasa.
Para pejalan kaki yang melintasi jalan tersebut harus berhati-hati sebab aliran air yang deras melaju ke arah Jalan Sukajadi, Kota Bandung. Kendaraan roda dua dan empat pun harus menurunkan kecepatan agar cipratan air tidak mengenai warga yang tengah berteduh di sekitar jalan tersebut.
Informasi yang dihimpun, banjir pun terjadi di wilayah Jalan Pagarsih Kota Bandung. Selain itu, aliran air yang tidak tertampung ke drainase mengalir deras di Jalan Sukajadi sehingga membuat pengendara harus berhati-hati.
Akses jalan di wilayah Pasteur pun sempat terendam banjir sehingga sempat tidak bisa dilintasi oleh kendaraan. Namun saat ini mulai berangsur surut. Sementara itu di Jalan Setiabudi, terdapat pengelupasan aspal jalan. Kemacetan kendaraan pun tidak dapat terhindarkan di jalur Pasteur maupun di Jalan Cipaganti.
Salah seorang warga Ade Supriatna mengatakan hujan deras terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Jumat (24/1/2025) dan terus terjadi hingga membuat terjadi banjir di Jalan Pasteur. Ia menyebut air banjir datang dari wilayah Babakan Jeruk. "Ya hampir sepinggang Pak, air datang dari Babakan Jeruk," ucap dia, Jumat (24/1/2025).
Sementara itu, KBO Satlantas Polrestabes Bandung AKP Deden mengatakan banjir di Jalan Pasteur arah Bandung berangsur surut. Saat ini kendaraan mulai bergerak meski masih terjadi antrean. "Udah normal, tinggal antrean aja," katanya.
Sementara itu Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung masih melakukan asesmen terhadap titik titik banjir.