REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir mewaspadai gelombang tinggi antara 2,5 hingga 4 meter di perairan selatan Jawa Barat periode tanggal 2 hingga 5 Oktober. Termasuk di perairan utara Jawa Barat antara 1,25 hingga 2,5 meter.
Prakirawan BMKG Dini Istihanah mengatakan pola angin di Jakarta dan Jawa Barat bagian utara bergerak dari barat laut dengan kecepatan angin antara 8-25 knot. Sedangkan di wilayah selatan Jawa Barat kecepatan angin antara 10-30 knot.
Selain itu kecepatan tertinggi terpantau di perairan Kepulauan Seribu, Subang, Indramayu, Cirebon. Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran yang dapat berkontribusi kepada tinggi gelombang.
"Peringatan dini tinggi gelombang 1,25- 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Bekasi-Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon," ucap dia melalui keterangan resmi, Ahad (2/2/2025).
Ia melanjutkan tinggi gelombang 2,5 meter hingga 4 meter pun berpeluang terjadi di perairan Sukabumi, Cianjur, Garut. Perairan Tasikmalaya hingga Pangandaran.
Dini mengatakan gelombang tinggi berpotensi berisiko terhadap pelayaran seperti perahu tongkang, perahu nelayan hingga kapal fery apabila angin di atas 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
BMKG Jabar mengatakan musim hujan masih bakal terjadi hingga awal Maret di wilayah Bandung Raya dan sekitarnya. Oleh karena itu masyarakat harus lebih waspada.
"Sampai Maret masih harus diwaspadai, di Bandung Raya puncak musim hujan sampai awal Maret," ucap Yuni staf Stasiun Geofisika BMKG.
Yuni menambahkan kewaspadaan masih harus terus ditingkatkan oleh masyarakat di musim penghujan ini.