Senin 17 Feb 2025 11:57 WIB

KSAD Jajal Menembak dari Udara, Begini Penampakan Gagahnya 8 Helikopter Perang TNI AD

Tujuan latihan ini, untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapan tempur para prajurit

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Latihan penembakan senjata pesawat udara (Latbakjatpesud) terintegrasi di Pusat Pendidikan Infanteri, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Senin (17/2/2025), yang Disaksikan Langsung KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
Foto: Ferry Bangkit
Latihan penembakan senjata pesawat udara (Latbakjatpesud) terintegrasi di Pusat Pendidikan Infanteri, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Senin (17/2/2025), yang Disaksikan Langsung KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT--Kepala Staf Angkata Darat (KSAD) TNI Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyaksikan langsung latihan penembakan senjata pesawat udara (Latbakjatpesud) terintegrasi di Pusat Pendidikan Infanteri, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin (17/2/2025).

Bersama prajurit Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) TNI Angkatan Darat (AD), Jenderal TNI Maruli Simanjutak menaiki helikopter jenis Bell 412 mengitari ruang udara kawasan Karst Cipatat. Ia menjajal menembak dari atas helikopter yang sedang terbang menggunakan senjata Roket dari pesawat Penec dan senjata Gatlink dari pesawat Bell 412 ke sasaran yang disimulasikan sebagai daerah keberadaan musuh.

Baca Juga

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak didampingi Komandan Pusat Penerbangan TNI AD (Danpuspenerbad) Mayjen TNI Zainuddin dan Komandan Latihan (Danlat) Letnan Kolonel Cpn Muhamad Rofi'i dari Skadron 21/AAY. Selain Bell 412, helikopter lain yang terlibat dalam latihan tembak itu yakni Apache AH-64E, Fennec AS 550 C3 , Mil Mi-17 V5, serta helikopter Bolkow 105.

Heli serang, serbu dan heli angkut yang berisi para prajurit TNI AD itu kemudian bergantian menembak ke arah sasaran yang merupakan perbukitan yang disimulasikan sebagai markas musuh. Terdengar suara tembakan dan dentuman yang berasal dari peralatan tempur milik TNI AD tersebut.

Hingga Asap putih kemudian terlihat mengepul dari dinding perbukitan yang ada di belakang area Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif). Di akhir latihan menembak dari udara, delapan helikopter itu terbang beriringan.

"Hari ini kita sesuai dengan program latihan kita hari latihan menembak dari heli, memang jadwal rutin yang kita laksanakan untuk mengasah kemampuan. Kita coba kesiapan bagaimana penerbang-penerbang kita kemampuan terbangnya dan kemampuan tempurnya," kata Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Ia yang ikut terbang dan menjajal latihan menembak dari udara itu mengaku cukup puas dengan kemampuan para prajurit TNI AD. Hasil latihan menembka dari udara ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan ke depannya.

"Jadi seperti yang disaksikan tadi saya cukup puas karena mereka bisa maintenance kemampuannya dengan baik. Saya ingin mencoba supaya nanti saat diskusi saya tahu persis permasalahan-permasalahannya. Saya coba langsung sehingga ketika berbicara tentang hal ini tau, kita akan terus evaluasi supaya bisa lebih baik lagi dalam penggunaannya," kata Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Maruli mengatakan, tujuan dari latihan ini untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapan tempur para prajurit Puspenerbad dalam mengoperasikan dan menembakan senjata dari pesawat udara. Latihan ini juga bertujuan untuk menguji akurasi, kecepatan serta efektivitas sistem senjata dalam berbagai skenario pertempuran.

"Jadi kalau sering disampaikan kalau negara yang cinta damai harus siap perang. Artinya kita juga harus tetap melatih skill tempur dengan alutsista yang kita miliki," kata dia.

Saat ditanya soal penambahan alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI, Jenderal TNI Maruli Simanjunka mengatakan penambahan alutsista bakal dilakukan supaya semakin maju dan mumpuni. "Kita akan terus berdiskusi melihat perkembangan. Nanti kedepannya, tambahan alutsista Indonesia akan semakin maju. Tentu penguatan itu kita persiapkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement