Jumat 28 Feb 2025 19:53 WIB

MUJ Berkomitmen Jalankan Program CSR Berkelanjutan untuk Kemajuan Jabar

TJSL MUJ telah memetakan potensi pemberdayaan kelompok difabel

Rep: ADV/ Red: Arie Lukihardianti
Secara simbol Direktur Utama MUJ Punjul Prabowo menyerahkan kaki palsu kepada penerima manfaat dalam Program TJSL Pembinaan Sahabat Disabilitas
Foto: Dok Republika
Secara simbol Direktur Utama MUJ Punjul Prabowo menyerahkan kaki palsu kepada penerima manfaat dalam Program TJSL Pembinaan Sahabat Disabilitas

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--PT Migas Utama Jabar (MUJ) terus menunjukkan komitmennya dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) secara berkelanjutan.

Sepanjang 2024 TJSL MUJ berfokus pada program yang pelaksanaannya turut berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). TJSL MUJ, sudah melaksanakan 10 dari 17 target SDGs.

Baca Juga

Tidak hanya berperan dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan (SDGs), program TJSL MUJ turut serta dalam pencapaian prioritas pembangunan Jawa Barat. MUJ sudah menerapkan 9 dari 11 prioritas pembangunan Jabar.

TJSL merupakan suatu komitmen berkelanjutan dari manajemen untuk mencapai tujuan pembangunan berdasarkan keseimbangan pada sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan dengan meminimalisasi dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif pada setiap sektor. TJSL perusahaan merupakan wujud kesadaran dari MUJ sebagai upaya meningkatkan hubungannya dengan masyarakat dan lingkungannya.

Kepedulian MUJ melalui TJSL tidak terlepas pula dari kenyataan bahwa dimensi sosial memberikan pengaruh terhadap setiap aktivitas bisnis perusahaan. Dimensi sosial bukan sesuatu yang terpisahkan, melainkan berjalan saling beriringan untuk meningkatkan keberlanjutan proses bisnis perusahaan.

Berikut program TJSL Keberlanjutan MUJ yang telah dilaksanakan Perseroan:

1) Program Integrated Coastal Development Area (ICDA), Program ICDA berfokus pada program pengendalian dan pelestarian lingkungan yang berlokasi di Desa Mayangan, Kec. Legon Kulon, Kab. Subang, Provinsi Jawa Barat. Secara demografi, wilayah tersebut tergolong wilayah yang dapat dikatakan kritis karena sebagian besar daratannya sudah hilang yang diakibatkan adanya abrasi pantai dan banjir rob.

Sehingga secara program, kegiatan TJSL yang digulirkan di lokasi tersebut berhubungan dengan rehabilitasi kawasan pesisir utara dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Adapun program - program yang dilaksanakan terdiri dari: Basecamp Edukasi Mangrove, Penanaman Mangrove, Pemasangan Alat Pemecah Ombak (APO), Program Sekolah Kayak, dan Program

Pendampingan UMKM.

2) Program Pembinaan Kelompok Masyarakat Disabilitas

TJSL MUJ telah memetakan potensi pemberdayaan kelompok difabel dan kini memiliki mitra binaan yang sebelumnya tergabung dalam Program Kemitraan. Program ini dikembangkan untuk menjadi inisiatif berkelanjutan, dengan fokus pada kelompok difabel yang memiliki keterampilan dalam pembuatan alat bantu atau prostetik bagi penyandang disabilitas (Tuna Daksa). Awalnya, mereka menerima bantuan alat bantu, tetapi kini memproduksi sendiri hingga membuka peluang usaha mandiri.

Pembangunan usaha ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat difabel, menciptakan lapangan kerja baru, dan memenuhi kebutuhan alat bantu bagi mereka yang membutuhkan. Sebagai bagian dari Program Inklusi Sosial Terintegrasi pada tahun 2024, TJSL MUJ telah menyalurkan 25 alat prostetik kaki dan tangan kepada penerima manfaat di berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat.

Sejak 2020, total penerima manfaat program ini telah mencapai 70 orang dari berbagai usia. Program ini memberikan dampak besar bagi penyandang disabilitas, khususnya Tuna Daksa, dalam meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup mereka.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement