Senin 17 Mar 2025 21:16 WIB

Alumni Tel-U Dukung Pendanaan Berkelanjutan Pastikan Pendidikan Berkualitas Bagi Semua

Keberlanjutan Tel-U harus didukung sinergi alumni, industri, dan civitas akademika

Forum Alumni Telkom University memberikan Endowment Fund Rp 100 juta
Foto: Dok Republika
Forum Alumni Telkom University memberikan Endowment Fund Rp 100 juta

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Forum Alumni Telkom University (FAST) mendukung Astacita Pemerintah Indonesia di lingkup pendidikan tinggi. Terutama, dari sisi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam.

Menurut Presiden FAST, Sri Safitri, pihaknya mendukung Astacita yang menjadi panduan kebijakan pendidikan dan pembangunan nasional khususnya pada poin keempat dan kelima.

Baca Juga

“Sebagai alumni, kita tidak hanya memiliki tanggung jawab moral terhadap kampus, tetapi juga terhadap lingkungan sekitar. Dengan kebersamaan dan semangat Asta Cita, kita bisa melahirkan generasi unggul yang tidak hanya berprestasi di dalam negeri, tetapi juga di panggung dunia,” ujar Sri dalam event FAST Kampus Ramadan 2025 di Kampus Telkom University (Tel-U), Jl Telekomunikasi No 1, Kab Bandung, akhir pekan lalu.

Karena itu, kata dia, event tersebut bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi momentum menanamkan nilai kepedulian sosial serta membangun jejaring profesional yang lebih luas.

Pembina FAST, Budi Setiyawan Wijaya, dalam pidatonya menekankan empat hal yang harus diperhatikan alumni dalam berkontribusi kepada almamater, yaitu reputasi, koneksi, inspirasi, dan kontribusi. “Kredibilitas suatu institusi sangat dipengaruhi oleh alumninya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus menjaga integritas, memperluas jejaring, serta memberikan inspirasi bagi adik-adik mahasiswa,” katanya.

Budi juga menekankan keberlanjutan Tel-U harus didukung sinergi antara alumni, industri, dan civitas akademika, termasuk dengan memperkuat pendanaan berkelanjutan (endowment fund) guna memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua.

Rektor Universitas Telkom Prof Dr Suyanto, menyoroti pentingnya penguatan fondasi keuangan universitas untuk keberlanjutan pendidikan yang inklusif. "Hari ini kita baru saja meresmikan Wall of Fame sebagai langkah strategis dalam memperkuat pendanaan universitas," katanya.

Sustainable fund ini, kata dia, mencakup tuition fee, non-tuition fee, serta endowment fund, yang akan memastikan pendidikan di Universitas Telkom dapat diakses oleh semua, tanpa memandang latar belakang atau identitas.

FAST Kampus Ramadhan 2025 telah sukses digelar di lingkungan Tel-U dengan menghadirkan semangat kolaborasi, kepedulian sosial, dan pemberdayaan pendidikan. Acara tahunan ini mempertemukan alumni, mahasiswa, serta tokoh-tokoh pendidikan dan industri. Mengusung tema “Sinergitas Alumni Dalam Mendukung Astacita di Lingkup Pendidikan Tinggi”, FAST Kampus Ramadhan tahun ini berfokus kontribusi nyata bagi masyarakat serta peningkatan daya saing lulusan Universitas Telkom di tingkat global.

Sejak tanggal 10 Maret, berbagai kegiatan telah diselenggarakan dalam rangkaian FAST Kampus Ramadhan. Termasuk, Festival Takjil, Islamic Performance, Talk Show Entrepreneurship, dan Talk Show Mental Health. Serta, puncak acara berbagi kebahagiaan dengan 200 anak yatim piatu. Puncaknya, diisi dengan diskusi strategis serta penyaluran donasi dan bantuan bagi masyarakat sekitar kampus.

Sebagai bagian kontribusi nyata, FAST menyalurkan bantuan 1000 Paket untuk Anak Yatim Dhuafa Rp 200 juta, Endowment Fund Rp 100 juta, Bantuan Masjid Syamsul Ulum Rp 100 juta, Belanja Bareng 200 Anak Yatim Rp 50 juta. Ada juga Bantuan Pendidikan anak Alm Alumni sebesar Rp 100 juta saat acara berlangsung di hadapan hadirin.

Dian Prambini, CEO Admedika menyoroti pentingnya keterampilan praktis dalam dunia kerja. “Mahasiswa tidak hanya harus cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan komunikasi, kolaborasi, serta kepemimpinan yang kuat agar bisa bersaing secara global,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement