Selasa 18 Mar 2025 14:28 WIB

Ini Motif Pengeroyokan Jukir Hingga Tewas di Bandung, Polisi Amankan 21 Orang Pelaku

Sebanyak lima orang merupakan pelaku utama yang melakukan aksi pengeroyokan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Salah seorang pelaku pengeroyokan terhadap tukang parkir hingga tewas di minimarket di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung berhasil ditangkap tidak lama setelah kejadian, Senin (17/3/2025).
Foto: Dok Republika.
Salah seorang pelaku pengeroyokan terhadap tukang parkir hingga tewas di minimarket di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung berhasil ditangkap tidak lama setelah kejadian, Senin (17/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Satreskrim Polresta Bandung telah berhasil mengamankan 21 orang terduga pelaku pengeroyokan juru parkir Rizal Setiawan di minimarket di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu. Lima orang di antaranya merupakan pelaku utama pengeroyokan berinisial C, W dan I dan lainnya saksi.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono mengatakan, petugas total telah mengamankan 21 orang dalam kasus pengeroyokan terhadap juru parkir yang tewas di Bandung. Ia menyebut 10 orang di antaranya ditangkap di Garut, Senin (17/3/2025) malam.

Baca Juga

Ia menyebut sebanyak lima orang merupakan pelaku utama yang melakukan aksi pengeroyokan kepada Rizal hingga korban meninggal dunia. "Dari 10 orang ini, pelaku utama berhasil diamankan sekitar 5 orang kemudian ada beberapa pelaku lain," ujar Aldi, Selasa (18/3/2025).

Selain terlibat pengeroyokan, Aldi mengatakan, beberapa pelaku lainnya menghalangi atau merintangi penyidikan termasuk memfasilitasi pelaku melarikan diri. Ia menyebut mereka yang ditangkap di Garut merupakan pelaku utama menganiaya korban.

"Untuk tersangka, tadi saya sampaikan sedang pendalaman. Tapi beberapa pelaku utama itu sudah diamankan, termasuk inisial C, W, dan inisial I. Ini merupakan aktor-aktor di TKP," katanya.

Aldi mengatakan motif para pelaku menganiaya korban karena tersinggung dengan ejekan dari korban. Karena itu, pelaku mengejar korban hingga menganiayanya hingga meninggal dunia. "Kita masih dalami apakah pelaku kenal dengan korban. Karena ini kejadiannya ketika  para pelaku mengendarai motor, korban melintas, terjadi peristiwa itu," katanya.

Ia mengimbau agar tidak melakukan tindak kejahatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement