REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Bulog Indramayu terus menggenjot penyerapan gabah petani. Hal itu dilakukan bekerja sama dengan pihak Kodim 0616/Indramayu. Dalam melakukan penyerapan itu, Bulog Indramayu membeli gabah petani dengan harga Rp 6.500 per kilogram. Hal tersebut sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Untuk kesiapan dalam melakukan penyerapan, kami di Bulog itu sangat siap. Kami setiap hari bekerja sama dengan Kodim Indramayu melalui danramil dan Babinsa terjun langsung ke lapangan untuk mencari gabah-gabah yang panen,” ujar Ilhamsyah, Jumat (21/3/2025).
Ilhamsyah menjelaskan, pihaknya telah membentuk tim yang diberi nama tim jemput gabah. Tim jemput gabah itulah yang turun ke lapangan bersama TNI. Ia juga terjun langsung untuk berkeliling mencari areal-areal sawah yang panen. “Jadi saat ada petani yang panen, itu kami tunggu di sawahnya sampai selesai panen meski sampai malam hari. Selesai panen, kami bawa (gabahnya) dan kami bayar ke petani dengan harga Rp 6.500, dengan kondisi gabah apapun,” katanya.
Gabah petani itu kemudian dibawa ke gudang pengilingan untuk digiling. Di saat bersamaan, tim lainnya akan terus bergerak untuk mencari areal-areal lainnya yang sedang panen. “Kita ada empat tim. Dan tim itu untuk wilayahnya kita bagi-bagi,” katanya.
Ilhamsyah mengatakan, target penyerapan Bulog Indramayu ditetapkan sebesar 107.203 ton setara beras. Jumlah itu ditargetkan tercapai selama tiga bulan, mulai Februari hingga April.
Ilhamsyah mengakui, hingga kini areal sawah petani di Kabupaten Indramayu yang memasuki masa panen masih sangat minim. Meski demikian, ia optimis target tersebut bisa tercapai. “Di bulan April, Insya Allah target kami bisa tercapai,” katanya.