Senin 24 Mar 2025 09:11 WIB

Farabi El Fouz Desak Dinsos Jabar Perhatikan Anak Jalanan

Seharusnya, fakir miskin dan anak-anak telantar dipelihara oleh negara,

Rep: Muhammad Taufik/ Red: Ferry kisihandi
Anggota DPRD Jawa Barat, Farabi El Fouz,
Foto: dokpri
Anggota DPRD Jawa Barat, Farabi El Fouz,

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Masih banyak anak jalanan di Jawa Barat yang belum terperhatikan oleh pemerintah. Hal itu yang membuat anggota DPRD Jawa Barat, Farabi El Fouz mendesak Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat untuk meningkatkan perhatian terhadap anak jalanan dan pengemis yang kerap terlihat di perempatan jalan, khususnya di Kota Depok dan Bekasi.

Menurutnya, keberadaan anak-anak di jalanan bukan hanya melanggar hak mereka untuk tumbuh dan berkembang dengan layak, tetapi juga membahayakan keselamatan mereka.

"Kita sering melihat di lampu merah, ada anak-anak kecil yang diajak mengemis atau bahkan mengamen. Ini bukan tempat yang layak bagi mereka. Seharusnya, fakir miskin dan anak-anak telantar dipelihara oleh negara, bukan dibiarkan menggelandang di jalanan," ujar Farabi saat dihubungi Republika melalui saluran telepon Senin (24/3/25).

Ia menegaskan jalan raya adalah tempat yang penuh risiko bagi anak-anak. Selain rentan terhadap kecelakaan, mereka juga berisiko mengalami eksploitasi. Karena itu, ia meminta pemerintah kota lebih aktif menertibkan dan mengayomi fakir miskin serta anak-anak telantar yang berada di perempatan jalan.

Sebagai langkah konkret, Farabi mendesak adanya koordinasi yang lebih erat antara Dinsos Jabar dengan pemerintah kabupaten/kota, termasuk Depok dan Bekasi, untuk menangani permasalahan ini secara sistematis.

Ia menekankan, upaya penertiban tidak boleh bersifat sementara, melainkan harus dilakukan secara berkala dengan sistem monitoring yang ketat. "Jangan hanya ditertibkan sekali lalu dibiarkan lagi. Harus ada pengecekan rutin agar tidak ada lagi anak-anak yang kembali ke jalanan," tambahnya.

Farabi berharap dengan adanya sinergi pemerintah provinsi dan daerah, anak-anak yang terlantar mendapatkan haknya untuk hidup lebih layak dan mendapatkan pendidikan yang baik.

"Anak-anak ini masa depan bangsa. Jangan biarkan mereka tumbuh dalam lingkungan yang tidak sehat dan berbahaya," pungkasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement