REPUBLIKA.CO.IDJAKARTA--Aplikasi kasir online kantong UMKM mendatangi kota Bandung untuk yang kedua kalinya setelah kedatangan pertama awal Maret lalu. Kehadiran aplikasi ini disambut ratusan pelaku UMKM Bandung yang hadir dalam acara diskui dan pengenalan aplikasi berbasis android tersebut.
Nuri, salah satu pelaku UMKM mengatakan langsung mencoba mengaktivasi aplikasi kasir online Kantong UMKM. Ia mengakui aplikasi ini bagus karena langsung bisa digunakan sesaat setelah diaktifkan.
“Saya langsung review dengan mengaktifkan, langsung approve. Lanjut ke tadi QRIS, langsung masuk. Saya sudah langsung coba payment untuk produk sendiri, itu di invoice-nya langsung bisa cetak, saya sudah coba semua, ujarnya.
Pelaku UMKM lainnya, Yessi mengatakan selama ini pencatatan transaksi keuangannya masih manual. Kehadiran aplikasi kasir online Kantong UMKM ini tentunya akan membantu pencatatan keuangannya lebih rapi dan tertata. “Aplikasi ini sangat mudah untuk ukuran orang gatek seperti saya, Transaksi mudah, pencatatan juga langsung tinggal kita punya printer yang murah, udah bisa tercetak dengan baik dan terpenting aplikasinya gratis, beda dengan yang lainnya” ujarnya.
Aliana Erlita, pelaku UMKM lainnya mengakui pelatihan dan pengenalan aplikasi kasir online Kantong UMKM sangat memberi ilmu bermanfaat dan membantu pencatatan keuangan transaksi digital. “Pelatihan ini sangat bermanfaat sekali buat saya yang terlebih saya adalah pelaku UMKM karena dengan aplikasi tersebut kita dapat mengatur pengelolaan keuangan dengan baik,” ujarnya.
Praktisi sekaligus pemilik aplikasi kasir online Kantong UMKM Adha Wahyudi mengapresiasi positif kehadiran ratusan UMKM dalam acara diskusi “Penting Pencatatan Laporan Keuangan”. “Aplikasi kasir online Kantong UMKM hadir dengan inisiatif tinggi untuk membangun ekosistem UMKM yang lebih modern dan update terhadap teknologi keuangan,” ujarnya.
Adha mengatakan aplikasi ini juga telah merambah ribuan pelaku usaha kecil menengah di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Celagon, Kota Serang, dan Jakarta Barat.
Adha menjelaskan aplikasi sederhana ini menekankan pada kecepatan dan kemudahan dari sisi pengguna. Keunggulan lain dari aplikasi ini adalah transaksi cepat dan tepat kurang dari 1 menit.
“Aktivasi pembayaran melalui QRIS maksimal H2 registrasi dan menggunakan QRIS dinamis dengan waktu tunggu 2 menit,” tambahnya.
Aplikasi kasir online kantong UMKM yang bermitra dengan salah satu bank swasta hadir sebagai aplikasi point of sales. Adha mengatakan pembuatan aplikasi pencatatan digital ini berawal dari keinginannya mendorong UMKM di Indonesia maju dan Bankable. Ia berdiskusi dengan perusahaan penyedia aplikasi digital, PT TDC, dan menemukan kesamaan visi untuk membangun ekosistem UMKM yang lebih modern dan update terhadap teknologi keuangan.
“Akhirnya kami sepakat untuk membuat pencatatan digital kasir online Kantong UMKM. Harapannya setelah transaksi diimput tiap hari, bisa ketahuan omsetnya dan menjadi landasan untuk ke Bank (pinjaman),” ujarnya.