Kamis 27 Mar 2025 14:22 WIB

Legislator Farabi El Fouz Dorong Fasilitas Publik Jabar Lebih Ramah Disabilitas

Masih banyak fasilitas publik di Jabar yang belum memenuhi standar bagi disabilitas.

Rep: Muhammad Taufik/ Red: Dwi Murdaningsih
Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat dari Fraksi Golkar Farabi El Fouz.
Foto: dokpri
Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat dari Fraksi Golkar Farabi El Fouz.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat dari Fraksi Golkar Farabi El Fouz menekankan pentingnya fasilitas umum yang ramah disabilitas di berbagai daerah di Jawa Barat. Menurutnya, kesetaraan dalam aksesibilitas adalah hak mendasar bagi seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas.

“Kita harus memastikan bahwa semua fasilitas umum yang ada di Jawa Barat dapat digunakan oleh semua lapisan masyarakat, termasuk saudara-saudara kita yang menyandang disabilitas,” ujar Farabi El Fouz kepada Republika.co.id, Kamis (27/03/25).

Ia menyoroti masih banyak fasilitas publik di Jawa Barat yang belum memenuhi standar aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Hal ini mencakup infrastruktur seperti trotoar, transportasi umum, gedung pemerintahan, dan pusat pelayanan masyarakat yang masih minim fasilitas ramah disabilitas.

Menurut Farabi, sudah saatnya pemerintah daerah memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan kaum disabilitas dengan membangun sarana yang inklusif.

Selain infrastruktur, Farabi juga menekankan pentingnya pelayanan publik yang lebih inklusif. Menurutnya, pegawai di instansi pemerintah maupun pelayanan masyarakat harus mendapatkan pelatihan khusus agar mampu memberikan layanan yang ramah dan memahami kebutuhan penyandang disabilitas.

“Kita tidak hanya bicara soal bangunan, tetapi juga soal pelayanan. Petugas pelayanan masyarakat harus dibekali pemahaman tentang cara melayani warga disabilitas dengan baik,” kata dia.

Farabi mengatakan perhatian terhadap penyandang disabilitas tidak hanya sebatas fasilitas dan layanan publik, tetapi juga mencakup aspek kesehatan. Ia menyoroti perlunya peningkatan akses terhadap layanan kesehatan bagi penyandang disabilitas, termasuk kemudahan dalam mendapatkan fasilitas medis, terapi, dan dukungan psikososial.

“Kesehatan mereka juga harus diperhatikan. Banyak penyandang disabilitas yang membutuhkan layanan medis khusus, baik itu terapi fisik, rehabilitasi, maupun dukungan kesehatan mental. Pemerintah harus memastikan layanan ini tersedia dan mudah diakses,” ujar Farabi.

Farabi berharap, dengan adanya perhatian lebih dari pemerintah, Jawa Barat bisa menjadi provinsi yang lebih inklusif dan nyaman bagi semua warga, tanpa terkecuali. “Kita harus bergerak bersama demi mewujudkan Jawa Barat yang ramah disabilitas. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement