REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Anggota DPRD Jawa Barat Iwan Koswara memberikan sorotan terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2024 yang disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Iwan menyoroti beberapa isu utama yaitu pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, serta ketenagakerjaan.

Menurut Iwan, meskipun terdapat pencapaian positif dalam beberapa indikator, masih ada tantangan yang perlu mendapatkan perhatian serius. “Angka partisipasi sekolah usia 16-18 tahun yang hanya mencapai 71,15 persen masih perlu ditingkatkan. Kami mendorong pemerintah daerah untuk lebih serius lagi dalam meningkatkan akses pendidikan, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil,” ujar Iwan melalui pesan teks kepada Republika.co.id Sabtu (29/03/25).

Dia juga menyoroti angka prevalensi stunting yang masih berada di angka 21,70 persen. Menurut dia, angka ini merupakan sebuah alarm.

"Stunting berdampak pada kualitas generasi masa depan, sehingga harus ada langkah konkret untuk menurunkannya lebih cepat,” kata Iwan.

Terkait kesejahteraan sosial, Iwan menilai bahwa meskipun persentase penduduk miskin menurun menjadi 7,46 persen, masih banyak kelompok rentan yang membutuhkan perhatian lebih dan merupakan tanggung jawab bersama. Ia mendorong peningkatan program bantuan sosial yang lebih tepat sasaran.

Dalam bidang ketenagakerjaan, tingkat pengangguran terbuka yang masih berada di angka 6,75 persen juga menjadi perhatian. “Kami berharap ada program yang lebih efektif untuk menciptakan lapangan kerja baru, terutama di sektor industri kreatif dan UMKM yang masih bisa kita tingkatkan ,” tegasnya.

Iwan Koswara menegaskan bahwa DPRD Jawa Barat akan terus mengawal kebijakan pemerintah daerah agar lebih berpihak kepada masyarakat. “Kami akan memastikan bahwa rekomendasi DPRD dapat ditindaklanjuti secara konkret oleh eksekutif demi kesejahteraan warga Jawa Barat,” ucap Iwan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika