Ahad 13 Apr 2025 07:43 WIB

Disnaker Cirebon Cari Win Win Solution untuk PT Yihong dan Serikat Pekerja

Pertemuan digelar untuk mengatasi persoalan PHK

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Mogok kerja di PT Yihong Novatex Indonesia
Foto: Tangkapan Layar
Mogok kerja di PT Yihong Novatex Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON-- Pemkab Cirebon terus berupaya untuk menyelesaikan sengkarut masalah dibalik PHK massal yang dialami 1.126 pekerja di PT Yihong Novatex Indonesia. PHK terjadi usai para pekerja melakukan mogok kerja selama empat hari pada Maret 2025 lalu.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto menjelaskan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya sejak Februari 2025, saat gejolak di PT Yihong baru muncul.

Baca Juga

Namun dalam perkembangannya, PT Yihong kemudian mem-PHK 1.126 pekerjanya pada 10 Maret 2025. Sehari setelahnya, para pekerja mendatangi Disnaker untuk menolak PHK massal tersebut. “Kami konfirmasi ke pihak perusahaan, memang betul ada PHK dari pihak manajemen,” ujar Novi, Jumat (11/4/2025).

Pertemuan pun digelar untuk mengatasi persoalan tersebut. Bahkan, pertemuan juga dihadiri oleh bupati Cirebon, Forkopimda, pimpinan DPRD, Apindo, serikat buruh dan lainnya. “Pemerintah daerah memohon agar ada peluang bagi masyarakat Cirebon untuk bisa bekerja kembali,” katanya.

Pemda dalam hal ini Disnaker pun telah berulang kali memfasilitasi mediasi antara pihak manajemen PT Yihong dengan serikat pekerja. Menurutnya, masalah yang terjadi masih bisa diselesaikan oleh kedua belah pihak. “Kami berharap tidak saling menyalahkan. Masing-masing introspeksi, baik dari pihak manajemen maupun serikat pekerja. Kita cari win-win solution,” katanya.

Novi mengatakan, hubungan di antara perusahaan dan pekerja merupakan simbiosis mutualisme. Menurutnya, kedua belah pihak sebenarnya saling membutuhkan. Novi menegaskan, pihaknya berharap agar semua pihak bersama-sama menjaga iklim investasi di Kabupaten Cirebon. Selain itu juga menjaga peluang bekerja bagi warga Kabupaten Cirebon.

Novi menambahkan, pihak manajemen yang diwakili oleh kuasa hukumnya dan pihak serikat pekerja pun sebelumnya sudah menyatakan akan melakukan komunikasi pascalebaran. Namun, hingga kemarin, komunikasi di antara kedua pihak tersebut belum terjadi. “Makanya kami akan segera kembali memfasilitasi pertemuan di antara kedua belah pihak,” katanya.

Novi mengungkapkan, PT Yihong memiliki sejumlah pesanan yang memungkinkan perusahaan itu beroperasi kembali. Namun hal itu baru akan dilakukan secara bertahap. Untuk mengerjakan pesanan tersebut, PT Yihong akan kembali beroperasi dan merekrut pekerja. Para pekerja yang akan direkrut itu bisa merupakan mantan pekerja ataupun pekerja baru.

Proses rekrutmen pekerja pun akan difasilitasi oleh Disnaker. Dalam pelaksanaannya, Disnaker akan mengambil database dari desa setempat. Namun hingga kemarin, proses rekrutmen belum dimulai.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement