Selasa 15 Apr 2025 18:01 WIB

Soal Dokter Cabul Lecehkan Pasien di Garut, Dedi Mulyadi Minta Izin Praktiknya Dicabut

Dedi meminta agar dokter cabul tersebut diproses secara hukum

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Foto: Dok Republika
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi meminta agar izin praktik dokter yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasien di Garut untuk dicabut. Bahkan, ia mendorong agar gelar dokter yang bersangkutan dicabut oleh pihak kampus.

"Ya gini saja kalau dokter melecehkan pasien di Garut Kan dokter ada komite etiknya. Ya berhentikan saja cabut izin praktik dokternya kenapa harus susah," ujar Dedi kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).

Baca Juga

Dedi mengatakan, bila perlu perguruan tinggi tempat dokter tersebut menempa ilmu bisa mencabut gelar dokternya. Dedi minta agar terdapat tindakan tegas dan tidak lama serta tidak bertele-tele. "Harus ada tindakan-tindakan tegas, tidak lama, tidak bertele-tele," kata dia.

Sedangkan untuk kasus pelecehan seksualnya, Dedi meminta agar diproses secara hukum. Dedi menambahkan terkait FH (21 tahun) korban pemerkosaan dokter residen Priguna Anugerah Pratama sudah memberikan bantuan. "Mereka kan kehabisan kontraknya, akhirnya ya saya stimulus lah untuk satu tahun pindah rumah. Biayanya ditanggung oleh kami," kata dia.

Selain itu, pihaknya memberikan pendampingan hukum secara gratis.

Sebelumnya, dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan dua dokter terjadi kurun waktu belum lama ini. Peristiwa pertama terjadi di RSHS Bandung dan peristiwa kedua di klinik di Kabupaten Garut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement