Rabu 16 Apr 2025 13:47 WIB

Modus Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien di Garut Tawarkan USG Gratis ke Pasien

Baru dua orang berusia 20 hingga 30 tahun yang melaporkan kejadian dugaan pelecehan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Kapolres Garut AKBP Mohammad Fajar Gemilang memberikan keterangan terkait dokter cabul diduga lecehkan pasien di Garut, Selasa malam (15/4/2025).
Foto: Dok Republika.
Kapolres Garut AKBP Mohammad Fajar Gemilang memberikan keterangan terkait dokter cabul diduga lecehkan pasien di Garut, Selasa malam (15/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Polisi membeberkan modus MF dokter yang diduga melecehkan pasien saat pemeriksaan kandungan di sebuah klinik di Garut dengan cara menawarkan USG gratis. Selain itu, layanan lainnya yang ditawarkan oleh terduga pelaku.

"Iya, ada yang ditawari USG gratis atau layanan-layanan lain secara personal sehingga si korban ini tidak terdeteksi di buku resepsionis klinik itu," ujar Kapolres Garut AKBP Mohammad Fajar Gemilang saat diwawancara wartawan, Rabu (16/4/2025).

Baca Juga

Fajar mengatakan, baru dua orang berusia 20 hingga 30 tahun yang melaporkan kejadian dugaan pelecehan kepada aparat kepolisian. Pihaknya mendatangi langsung korban dan menjamin kerahasiaan identitas mereka.

Fajar menyebut informasi yang beredar di media sosial atau masyarakat diduga banyak korban. Namun, saat mengarahkan untuk melapor relatif sulit. "Masyarakat atau korban itu ibu-ibu, kalau sampai viral juga mereka malu," kata dia.

Fajar menyebut kejadian tersebut terjadi pada periode tahun 2024 termasuk video yang viral. Pihaknya masih mendalami apakah korban di video tersebut sudah pernah melaporkan kejadian yang dialami. "Kita belum menemukan laporan atau permasalahan itu. Kita juga masih koordinasi dengan dinas-dinas terkait bila memang ada informasi pernah ada kejadian-kejadian terkait," kata dia.

Fajar menambahkan terduga pelaku tidak berodmisili di Garut akan tetapi berada di Jakarta. Petugas sendiri mengamankan yang bersangkutan di Jakarta pada siang hari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement