REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Pelayanan penarikan sampah dari masyarakat ke tempat pembuangan sementara (TPS) di Kota Cimahi, Jawa Barat bakal hentikan sementara selama sepekan. Masyarakat diwajibkan untuk melakukan pemilahan sampah di rumah masing-masing.
Kebijakan penghentian penarikan sampah itu dituangkan dalam Keputusan Wali Kota Nomor 660/Kep.1792-DLH/2025 tentang Status Tanggap Darurat Sampah di Daerah Kota Cimahi Tahun 2025. "Tidak ada pelayanan, kami liburkan dulu pengambilan sampah dari masyarakat ke TPS dari tanggal 21 sampai 27 April 2025," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, Kamis (17/4).
Selama periode penghentian penarikan sampah itu, kata dia, pihaknya akan melakukan clean up atau pembersihan sampah di TPS milik Pemkot Cimahi yang sudah menumpuk akibat pembatasan pembuangan di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. Kota Cimahi hanya mendapatkan jatah 17 rit atau 95 ton per hari.
"Kami akan melakukan clean up atau pengangkutan tumpukan sampah di TPA menggunakan kuota yang tersedia selama sepekan," ujar Chanifah.
Selama periode penghentian penarikan sampah itu dan seterusnya, masyarakat di Kota Cimahi diharuskan melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik dan menyimpannya di rumahnya masing-masing. Sebab mulai 28 April 2025, Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi akan melakukan penjadwalan pembuangan sampah ke TPS.
Menurut Chanifah, dari Senin, Rabu dan Sabtu TPS hanya akan menerima sampah organik. Kemudian Selasa dan Kamis sampah anorganik serta Jumat dan Minggu khusus clean up TPS. "Lalu mulai Mei kita akan menerapkan sampah tidak dipilah itu tidak akan diangkut," kata Chanifah.
Chanifah melanjutkan, adanya pembatasan jatah pembuangan sampah di TPA Sarimukti berdampak terhadap penumpukan sampah hingga munculnya TPS liar. Untuk itu, masyarakat diminta untuk melakukan pemilahan dan mengelola sampah sejak dari suber.
"Dampaknya pasti ada karena setelah lebaran ini volume sampah meningkat, ritase kita dibatasi, TPS kita penuh semua. Jadi ada beberapa TPS liar, mereka asal nyimpan sampah," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika