Jumat 25 Apr 2025 13:35 WIB

Usaha Ikan Arwana yang Menggiurkan, Hanya Bermodal Rp 200 Ribu Bisa Beromzet Puluhan Juta

Setelah mendapat suntikan modal dari BRI usaha berkembang, penjualannya naik 150 %

Usaha Ikan Arwana dan Predator yang prospektif
Foto: Dok Republika
Usaha Ikan Arwana dan Predator yang prospektif

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Berbisnis ikan hias ternyata hingga saat ini masih menjanjikan. Pasalnya, penyuka hobi ini selalu ada dan pasarnya tak pernah surut. Bahkan, pecinta ikan hias kerap tak ragu merogoh kocek dalam demi mendapatkan ikan impian. Untuk jenis Arwana Super Red yang besar dan berkualitas kontes, harganya bisa setara dengan satu unit mobil Innova bahkan Mitsubishi Pajero.

Menurut pemilik toko ikan hias Noor Arowana, Noor Mochamad Yudistira (34 tahun), bisnis ini ia mulai dari hobi semata sejak 2019 di rumahnya yang terletak di Jalan Ir H Juanda No 276, Bandung. Dari awalnya hanya menjual satu-dua ekor ikan Arwana, kini Yudistira yang akrab disapa Yudi telah menjadi distributor ikan Arwana dan predator untuk wilayah Jawa Barat.

Baca Juga

“Awalnya saya cuma iseng jual satu-dua ekor. Tapi ternyata banyak yang minat, akhirnya saya pasok juga ke beberapa toko ikan hias di Bandung, Garut, dan sekitarnya,” ujarnya kepada Republika belum lama ini.

Saat memulai usaha tersebut, kata dia, ia masih bekerja sebagai freelancer. Modal awalnya, cukup kecil karena ia hanya membeli ikan seharga Rp200.000. Lalu dibesarkan dan dijual kembali dengan harga lebih tinggi. "Dari yang awalnya saya membeli ikan Rp 200 ribu, saya besarkan setelah agak besar naik Rp300.000. Kemudian naik menjadi Rp500.000, bahkan kalau tak saya jual harganya bisa sampai Rp 5 juta tergantung jenis dan ukuran ikannya," katanya.

Untuk memasarkan ikan hiasnya, kata dia, ia lebih fokus ke penjualan online. Meskipun, ada beberapa pembeli yang bisa datang langsung ke rumah untuk melihat jenis-jenis ikan yang tersedia. "Ikan yang saya jual antara lain Arwana dan predator seperti Oscar, yang bukan asli Indonesia tapi kebanyakan hasil ternakan luar, meskipun ada juga yang sudah dibudidayakan di dalam negeri," katanya.

Beberapa jenis Arwana yang bisa diternakan di Indonesia, kata dia, di antaranya Green, Yellow, dan Feng Feng. Tapi, sebagian ikan memang masih impor. Untuk ikan yang berasal dari Indonesia, Yudi mengambil ikan dari peternak di Sumatera untuk jenis Silver, Albino, Golden Red, dan Super Red. "Untuk jenis tertentu, saya ambil dari Kalimantan dan Papua, karena Arwana tergolong sulit untuk dikembangbiakkan. Pasar saya pun lebih ke penggemar ikan hias, bukan pasar ikan kecil seperti di toko ikan biasa," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement