REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Seiring berkembangnya dinamika komunikasi, maka teori komunikasi yang berlaku di dunia akademik pun membutuhkan pembaruan. Hal itu menjadi tema perbincangan dalam acara halal bihalal (halbil) Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Korwil Jabar di Bandung, Kamis (1/5/2025).
Kegiatan dihadiri Dewan Pakar Aspikom Jabar Prof Dr Asep Saiful Muhtadi, Dewan Pembina Aspikom Jabar Prof Atwar Bajari, Ketua ISKI Jabar Athalia Praratya, Prof Dian Wardiana Suchro, Dr Sutrisno, dan Ketua Aspikom Jabar Dr Ani Yuningsih, serta para Kaprodi, dekan, dan pengurus Aspikom Jabar.
Dewan Pakar Aspikom Jabar Prof Dr Asep Saiful Muhtadi menjelaskan, di Provinsi Jabar banyak kampus yang memiliki program studi ilmu komunikasi. Bahkan, ungkap dia, banyak pula lulusan doktor ilmu komunikasi.
Namun sayang, menurut Prof Samu (panggilan akrab Asep Saiful Muhtadi), hasil penelitian dari disertasi para doktornya belum ada yang membahas lebih lanjut untuk pengembangan konsep baru ilmu komunikasi. ‘’Jadi nanti Aspikom bisa merintis diadakannya diskusi dengan mengundang doktor yang punya disertasi tersebut agar menghasilkan konsep baru,’’ ujarnya dalam siaran pers, Kamis (1/5/2025).
Prof Samu memaparkan, teori ilmu komunikasi yang menjadi prioritas untuk dikembangkan, adalah teori yang berkaitan dengan komunikasi digital. ‘’Perkembangan komunikas digital ini kan sangat cepat, sedangkan teori-teorinya masih belum banyak,’’ tanbahnya.
Sementara Dewan Pembina Aspikom Jabar Prof Atwar Bajari mengatakan, improving prodi ilmu komunikasi sudah tidak bisa ditawar lagi. Karena, kata dia, hal itu sudah menjadi bagian dari instrumen akreditasi.
Di Aspikom, unglap Atwar, semua prodi bisa meningkatkan akreditasinya masing-masing sehingga performanya bisa lebih baik. ‘’Saya amati, Aspikom Jabar ini seperti biasa-biasa saja. tetapi ternyata kegiatannya sudah ke Thailand, Jepang, dan banyak juga kegiatan pembinaan di internalnya,’’ katanya.
Ketua Aspikom Korwil Jabar Ani Yuningsih mengatakan, Aspikom Jabar dinobatkan sebagai asosiasi paling aktif menjalankan roda organisasinya. Hal itu dapat dilihat dari seluruh bidang kepengurusannya yang aktif menjalankan program kerjanya yang terpadu dengan bidang lainnya.
"Kita ini sersan, saja. Ketawa-ketawa, happy, tetapi saat harusnya kerja, ya tetap bekerja dengan baik,’’ tuturnya. Ani mengatakan, kegiatan halal bihalal kali ini juga menjadi bagian dari menuai gagasan.
Anggota Aspikom Jabar, lanjut Ani, merupakan para ketua prodi, dekan, juga dosen ilmu komunikasi yang secara aktif mengikuti berbagai perkembangan terbaru pengelolaan prodi ilmu komunikasi.