Rabu 07 May 2025 11:42 WIB

Belasan Pelajar ‘Hebat’ Indramayu Dikirim ke Barak Militer

Belasan pelajar itu merupakan ‘anak-anak hebat’ yang membutuhkan pembinaan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Anggota TNI merazia barang bawaan siswa sebelum memasuki barak militer saat program pendidikan karakter dan kedisiplinan di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (5/5/2025). Ratusan siswa SMA/SMK dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat yang memiliki perilaku khusus seperti terlibat tawuran, terafiliasi geng motor, kecanduan permainan daring (game online), mabuk dan perilaku tidak terpuji lainnya menjalani program pendidikan karakter dan kedisiplinan selama 14 hari.
Foto: ANTARA FOTO/Abdan Syakura
Anggota TNI merazia barang bawaan siswa sebelum memasuki barak militer saat program pendidikan karakter dan kedisiplinan di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (5/5/2025). Ratusan siswa SMA/SMK dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat yang memiliki perilaku khusus seperti terlibat tawuran, terafiliasi geng motor, kecanduan permainan daring (game online), mabuk dan perilaku tidak terpuji lainnya menjalani program pendidikan karakter dan kedisiplinan selama 14 hari.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebanyak 19 pelajar SMA/SMK di Kabupaten Indramayu dikirim ke Resimen Induk Kodam (Rindam) III/ Siliwangi Bandung. Mereka merupakan ‘anak-anak hebat’ yang akan mengikuti pembinaan di barak militer tersebut.

Pembina Guru BK SMA Se-Kabupaten Indramayu, Erna Setyawati, menyebutkan, sebanyak 19 pelajar itu berasal dari SMAN 1 Sindang, SMAN 2 Indramayu, SMAN Kedokanbunder, SMAN Lohbener, SMAN Lelea, SMAN Jatibarang dan SMK Cikedung. “Mereka berangkat Senin (5/5/2025) dini hari,” ujar Erna, saat ditemui Republika di ruang kerjanya di SMAN 1 Sindang, Rabu (7/5/2025).

Baca Juga

Erna menjelaskan, belasan pelajar itu merupakan ‘anak-anak hebat’ yang membutuhkan pembinaan. Pihak sekolah maupun orang tua selama ini kewalahan dalam mengarahkan dan mendidik karakter mereka.

Para pelajar itu selama ini diketahui sering bolos sekolah bahkan ada yang terlibat tawuran. Karena itulah, mereka direkomendasikan oleh sekolah masing-masing untuk mengikuti program Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, dengan mengirimkan mereka ke Rindam. “Orang tua mereka setuju dan menyambut baik. Sekolah dan pemerintah hanya membantu mengarahkan karakter anak agar menjadi baik,” kata Erna. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement