REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail menyebutkan, penyebab longsor di Kampung Areng RT 01/11, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang dikarenakan kondisi tanah yang labil diperparah dengan curah hujan tinggi yang mengguyur selama beberapa hari belakangan.
"Kalau dilihat, ini karena kondisi tanah tempat rumah berdiri sangat labil. Ditambah curah hujan yang tinggi, kita minta masyarakat tidak mendekat dulu karena potensi longsor susulan," ujar Jeje usai meninjau lokasi bencana di Lembang pada Sabtu (17/5).
Dampak bencana longsor yang menerjang di wilayah itu pada Jumat (16/5) pagi semakin meluas. Hingga kini tercatat ada sebanyak 21 rumah warga terdampak akibat bencana tersebut, dimana 4 di antaranya mengalami kerusakan berat. "Jadi kita cek lokasi longsor di Wangunsari hari ini. Data dari BPBD, itu 21 rumah terdampak, termasuk di dalamnya itu 4 rumah rusak berat dan 2 rusak sedang," kata Jeje.
Jeje mengatakan prioritas utama pihaknya adalah mengamankan warga agar dari potensi longsor susulan. Pihaknya akan menyiapkan tempat pengungsian yang lebih layak dari yang ditempati saat ini. "Kondisinya memang berdesakan, yang penting semua aman dulu. Nanti kita siapkan tempat pengungsian yang lebih layak. Tidak ada korban, hanya seorang warga luka ringan karena tertimpa bangunan," katanya.
Sementara itu, Siti Nurjanah, salah satu pengungsi mengatakan ia memutuskan mengungsi bersama warga lainnya karena ancaman potensi longsor susulan yang bisa terjadi kapan saja. "Rumah rusak juga sudah retak-retak, khawatir kalau masih tinggal di rumah. Jadi sekarang mengungsi saja dulu," kata Siti.