Jumat 23 May 2025 19:19 WIB

Program Siswa Masuk Barak KDM Terus Meluas

Sebanyak 35 anak SMP di Kuningan dimasukkan ke barak.

Sejumlah siswa berjalan memasuki barak militer di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (5/5/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Abdan Syakura
Sejumlah siswa berjalan memasuki barak militer di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (5/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Sebanyak 35 pelajar tingkat SMP di Kabupaten Kuningan menjalani pelatihan Pendidikan Karakter selama 14 hari. Kegiatan itu digelar di kompleks BKPSDM Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan.

Kegiatan itu menjadikan Kuningan sebagai kabupaten kedua di Jawa Barat, setelah Kabupaten Purwakarta, yang mengikuti gagasan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.

Baca Juga

Pelatihan yang berlangsung sejak Senin (19/5/2025) itu merupakan hasil kerja sama Pemda Kabupaten Kuningan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kodim 0615/Kuningan. Para peserta telah melalui tahapan seleksi kesehatan dan mendapatkan persetujuan orang tua.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Uu Kusmana, menuturkan, para pelajar diharapkan menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan semangat nasionalisme dan jiwa kepemimpinan. “Disiplin adalah kunci kesuksesan. Jadikan pelatihan ini langkah awal kalian meraih cita-cita,” pesannya kepada peserta, Jumat (23/5/2025).

Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menjelaskan, kegiatan itu adalah bentuk tanggung jawab negara melalui pemerintah daerah dalam membangun generasi muda yang tangguh di tengah ancaman degradasi moral.

photo
Para Siswa SMK/SMK di Jawa Barat Sedang Berada di Barak 1 Gatot Subroto, Dodik Bela Negara Rindwam III/Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Mereka akan Menjalani Pendidikan Militer Selama Dua Pekan. - (Ferry Bangkit)

“Ini adalah investasi moral bagi masa depan bangsa. Sebagai seorang ayah ingin anak-anaknya tumbuh kuat, berakhlak, dan penuh tanggung jawab,” ujar Dian, didampingi Dandim 0615/Kuningan Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan.

Menurut Dian, pelatihan itu dirancang untuk memperkuat karakter pelajar dengan nilai-nilai dasar bela negara seperti disiplin, cinta tanah air, kebersamaan, dan budi pekerti. Ia menyoroti tantangan era digital yang dapat merusak moral jika tidak disikapi dengan pendidikan karakter yang kuat. “Viral bukan ukuran moral. Kita butuh generasi yang memiliki fondasi mental dan akhlak yang kokoh,” tegasnya.

Dian menjanjikan, tidak ada unsur kekerasan dalam pelatihan tersebut. Sebaliknya, para siswa mendapatkan pembinaan karakter yang penuh kasih sayang dan keteladanan dari para pelatih. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI, Polres Kuningan, para guru, dan orang tua yang telah mendukung penuh pelaksanaan program ini.

Temuan KPAI...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement