REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Rekaman video yang memperlihatkan seorang pelajar laki-laki tingkat sekolah dasar (SD) di Karawang joget kemayu bak perempuan viral di media sosial. Warganet yang melihat rekaman tersebut menanggapi dengan negatif dan kritik.
Dalam video tersebut, pelajar laki-laki yang mengenakan seragam SD berjoget dengan gerakan kemayu bak seorang perempuan diiringi musik. Setelah itu, puluhan pelajar dan beberapa orang guru di belakang pelajar laki-laki tersebut ikut berjoget dengan menggerak-gerakan tangannya.
Mereka terlihat antusias membuat rekaman video tersebut. Lokasi kegiatan tersebut berada di halaman sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat Purwanto menilai perilaku pelajar laki-laki yang berjoget bak perempuan di luar kepatutan masyarakat. Ia mengatakan seharusnya orang dewasa dalam hal ini orangtua atau guru meluruskan hal tersebut.
"Menanggapi dari sisi kepatutan perilaku anak SD, dia laki laki kemudian joget seperti itu di luar kepatutan. Ketidakpatutan seperti ini seharusnya diluruskan oleh orang dewasa bisa guru orangtua dan siapapun," ujar Purwanto saat dihubungi, Kamis (5/6/2025).
Purwanto pun menyayangkan perilaku tersebut diberi ruang oleh guru dan dilaksanakan di lingkungan sekolah. Meski kewenangan SD berada di Kabupaten Karawang, ia menilai hal tersebut sebetulnya tidak patut dilakukan. "Saya termasuk yang menyayangkan kalau ada orang dewasa terlebih pendidik memberikan ruang terhadap anak anak dimana anak anak itu diluruskan terkait ketidakkepatutan," kata Purwanto.
Ia mengaku bakal menghubungi kepala dinas pendidikan Kabupaten Karawang untuk mengingatkan kepala sekolah agar tidak mengulangi hal tersebut di sekolah. "Paling nanti saya komunikasi dengan kepala dinas untuk mengingatkan untuk kepala sekolah agar tidak terjadi di sekola anak-anak yang berperilaku tidak patut tidak sewajarnya harus diluruskan dibetulkan," kata dia.