REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Sebanyak 54 peserta dari 27 kabupaten/kota siap bersaing di pemilihan Mojang Jajaka Jawa Barat (Jabar) 2025. Mereka dijadwalkan mengikuti serangkaian sesi penilaian sebelum memasuki grand final yang akan digelar di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Ahad (20/7/2025).
Seluruh peserta merupakan putra dan putri terbaik yang sebelumnya sudah melalui tahap seleksi di kabupaten/kota masing-masing. Mereka tiba di tempat karantina pada Rabu 16 Juli 2025 dan langsung menjalani berbagai kegiatan seperti pemberkasan, wawancara, tes kesehatan, hingga menerima materi pembekalan.
"Kami mengucapkan apresiasi dan selamat kepada perwakilan 27 kabupaten/kota yang telah melalui proses seleksi daerah dengan semangat serta komitmen tinggi. Manfaatkan momen karantina untuk belajar dan mengembangkan diri, baik secara kepribadian, kompetensi, maupun jaringan. Tetap junjung nilai-nilai etika, kebersamaan, dan integritas selama menjalani proses karantina," ujar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Iendra Sofyan, Sabtu (19/7/2025).
Selain di dalam karantina, kata dia, para peserta Mojang Jajaka Jabar 2025 juga dijadwalkan mengikuti kegiatan lain seperti Tour Gedung Sate, membuat konten pada event Sunda Karsa Fest 2025, dan juga gala dinner. Kemudian pada Sabtu 19 Juli 2025, mereka harus menunjukkan talentanya dalam sesi Unjuk Kabisa & Sawala yang diselenggarakan di Gedung Olahraga (GOR) Saparua Kota Bandung.
Setelah itu, seluruh peserta harus mempersiapkan diri untuk bersaing di babak grand final. Siapapun yang nantinya terpilih sebagai pemenang, akan mengemban tugas sebagai duta pariwisata dan budaya untuk Provinsi Jawa Barat.
"Kegiatan ini sebagai pembekalan dalam membentuk pribadi yang berjiwa masagi, cerdas, berkarakter, berwawasan global namun tetap berakar pada nilai-nilai lokal. Semoga ke depan mereka dapat menjadi perwakilan Jawa Barat dengan kemampuan negosiator, motivator, aktivator, promotor, dan influencer," kata Kadisparbud Jabar.
"Mojang Jajaka Jawa Barat juga dapat menjadi role model bagi generasi muda dalam membangun wisata berbasis komunitas yang berdaya saing. Mojang Jajaka dapat memberikan inovasi untuk majunya pariwisata maupun budaya daerah di Provinsi Jawa Barat," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika