Senin 18 Aug 2025 20:33 WIB

Di Saat Ancaman Sesar Lembang, Bandung Barat Belum Punya Early Warning System

Aktivitas gempa Sesar Lembang sempat menimbulkan kerusakan di Kampung Muril

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Data dan Informasi BMKG Bandung mengungkapkan potensi bahaya gempa bumi yang disebabkan Sesar Lembang
Foto: M Fauzi Ridwan
Data dan Informasi BMKG Bandung mengungkapkan potensi bahaya gempa bumi yang disebabkan Sesar Lembang

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Pemkab Bandung Barat belum memiliki Early Warning System (EWS) atau peringatan dini kegempaan ditengah bayang-bayang ancaman Sesar Lembang. Patahan Sesar Lembang itu membentang sepanjang 29 kilometer dari Cilengkrang, Kabupaten Bandung ke Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Sampai saat ini KBB belum ada, tapi memang kita selalu mengingatkan sosialisasi, ke anak anak sekolah, jalur jalur ke luar ruangan, tiap tahun kita sosialisasi," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) KBB, Ade Zakir, Senin (18/8/2025).

Baca Juga

Seperti diketahui, gempa yang diduga berasal dari Sesar Lembang dengan magnitudo 1,8 mengguncang pada pada Kamis, 14 Agustus 2025. Laporan bahwa gempa dirasakan di beberapa tempat, yakni Desa Pasirlangu, Tugumukti, dan Pasirhalang yang semuanya ada di wilayah Kecamatan Cisarua.

Sementara berdasarkan sejarahnya, aktivitas gempa Sesar Lembang sempat menimbulkan kerusakan di Kampung Muril, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, KBB pada tahun 2011 lalu dengan gempa bermagnitudo 3,3.

Ade Zakir mengatakan, pihaknya beberapa hari lalu sudah melakukan pembahasan dengan Pemprov Jawa Barat terkait potensi bencana gempa Sesar Lembang. "Jadi minggu kemarin, ada rapat di Pemprov Jabar kaitan dengan Sesar Lembang. Jadi soal itu (pendataan warga) memang kaitannya dengan penyusunan peta tematik dampak gempa," kata Ade.

Mengacu pada data yang dikumpulkan petugas itu, kata dia, nantinya bisa disusun manajemen kebencanaan, pra-kebencanaan, hingga pasca-kebencanaan sebagai langkah mitigasi potensi Sesar Lembang.

"Jadi sebenarnya bagian dari mitigasi bencana Sesar Lembang ini, bukan cuma daerah tapi juga provinsi sudah mengambil inisiatif," kata Ade Zakir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement