Sabtu 23 Aug 2025 17:16 WIB

Wacana Pindah ke Kawasan Bandara Kertajati, Ini Respons Dirut PT DI

Bandara Kertajati cocok untuk dimanfaatkan sebagai tempat MRO

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Dirut PT DI Gita Amperiawan di HUT PT DI ke 49 di area kantor PT DI, Kota Bandung, Sabtu (23/8/2025).
Foto: Dok Republika
Dirut PT DI Gita Amperiawan di HUT PT DI ke 49 di area kantor PT DI, Kota Bandung, Sabtu (23/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Dirgantara Indonesia (DI) memberikan tanggapan terkait wacana pemindahan aktivitas operasional ke kawasan Bandara Kertajati, Majalengka. Mereka mengapresiasi hal tersebut dan menilai kawasan Bandara Kertajati dapat dimanfaatkan untuk bengkel pesawat.

Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan mengatakan, akan melaksanakan rapat dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pada 1 September di Bandara Kertajati. Rapat tersebut membahas tentang pemanfaatan bandara tersebut.

Baca Juga

"Tanggal satu besok pak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengundang semua pihak di Kertajati, tentunya semua pihak bagaimana memanfaatkan bandara Kertajati," ujar Gita, di sela-sela acara HUT PT DI ke 49 di area kantor PT DI, Kota Bandung, Sabtu (23/8/2025).

Ia mengaku sudah menyampaikan pandangan bahwa PT DI dapat menggunakan lahan di kawasan Kertajati sebagai maintenance, repair and overhaul (MRO) atau sebagai bengkel untuk pesawat. "Sudah sampaikan ke gubernur adalah tentu kita ingin memanfaatkan Kertajati sebagai maintenance, repair and overhaul. Itu yang akan kita dahulukan," kata dia.

Diperhitungkan dari sisi lalu lintas udara dan landasan yang panjang, ia menyebut Bandara Kertajati cocok untuk dimanfaatkan sebagai tempat MRO. "Karena itu kebutuhannya sangat banyak pesawat yang didatangkan, relatif dari lalu lintas udara dan landasan yang panjang Kertajati cocok," kata dia.

BACA JUGA: Dedi Mulyadi Ingin Pindahkan PT DI dan Pindad ke Kertajati

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement