Senin 25 Aug 2025 08:09 WIB

Insiden Kereta Cepat Whoosh Terhenti Akibat Layang-Layang Kembali Terjadi

Aktivitas bermain layang-layang, sangat berisiko dapat menyebabkan gangguan teknis

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Penumpang menunggu kedatangan kereta cepat Whoosh di Stasiun Whoosh Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
Foto: ANTARA FOTO/Abdan Syakura
Penumpang menunggu kedatangan kereta cepat Whoosh di Stasiun Whoosh Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Insiden kereta cepat Whoosh terhenti akibat adanya layang-layang yang tersangkut kembali terjadi pada Ahad (24/8/2025) malam sekitar pukul 20.21 WIB. Insiden serupa sempat terjadi sebelum-sebelumnya di jalur kereta cepat Whoosh.

Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti mengatakan, perjalanan kereta cepat Whoosh sempat terhenti di kilometer 112+200 tepatnya di depan salah satu terowongan antara Stasiun Tegalluar dan Padalarang. Penyebabnya terdapat benang layang-layang yang tersangkut pada jaringan listrik aliran atas.

Baca Juga

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang atas ketidaknyamanan ini. Langkah penghentian sementara harus dilakukan sesuai standar operasional prosedur keselamatan demi menjamin perjalanan tetap aman,” ujar Emir, Senin (25/8/2025).

Emir mengatakan, insiden berawal sekitar pukul 19.34 WIB ketika masinis kereta cepat melaporkan adanya benang layang-layang yang tersangkut di listrik aliran atas. Petugas kontrol segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan memberikan instruksi pembatasan kecepatan, penurunan pantograph, serta peningkatan pengawasan kepada kereta yang melintas di area tersebut.

Menurutnya, sekitar pukul 20.21 WIB, kereta cepat dihentikan di kilometer 111+330 untuk menurunkan petugas power supply yang melakukan evakuasi manual terhadap benang layang-layang. Hanya dalam waktu lima menit sejak listrik dimatikan, tepatnya pada pukul 20.26 WIB aliran listrik kembali normal dan pada pukul 20.29 WIB kereta dapat kembali dijalankan.

“Penanganan cepat ini menunjukkan kesiapan KCIC dalam menjaga keselamatan sekaligus memastikan perjalanan dapat segera kembali normal,” kata dia.

KCIC kembali mengimbau masyarakat untuk tidak bermain atau menerbangkan layang-layang di sekitar jalur kereta cepat. Aktivitas ini sangat berisiko karena dapat menyebabkan gangguan teknis, penghentian perjalanan, hingga potensi kecelakaan yang tidak diinginkan.

Saat ini, kata dia, regulasi khusus atau Peraturan Pemerintah yang memuat larangan bermain layang-layang di sekitar jalur kereta cepat masih dalam proses pembahasan oleh seluruh stakeholder. Meski demikian, KCIC terus memperkuat sinergi dengan Babinkamtibmas dan Babinsa di lokasi yang rawan gangguan layang-layang.

Patroli gabungan dilakukan di wilayah Kecamatan Padalarang, Cimahi Tengah, Bandung Kulon, Bojongloa Kidul dan Bandung Kidul. Melalui kegiatan ini, dilakukan pemantauan langsung, edukasi, imbauan, serta pelarangan kepada masyarakat yang kedapatan bermain layang-layang agar kesadaran kolektif terhadap keselamatan perjalanan Whoosh semakin meningkat.

“KCIC kembali menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul dari kejadian ini. KCIC mengimbau masyarakat untuk tidak bermain atau menerbangkan layang-layang di sekitar jalur kereta cepat karena aktivitas tersebut berpotensi mengganggu operasional dan membahayakan keselamatan perjalanan Whoosh," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement