REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Himpunan Pengusaha dan Wirausaha Indonesia (Hipwi) Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) Jabar mengajak masyarakat dan pengunjuk rasa untuk berhati-hati dengan provokasi. Kondusivitas akan terwujud jika semua pihak memiliki ketahanan dari provokasi.
Ajakan itu disampaikan oleh Ketua Hipwi FKPPI Provinsi Jawa Barat Charles MH Hoetabarat SE dalam siaran pers-nya, Rabu (3/9/2025). “Silahkan menyampaikan aspirasi tetapi harus mewaspadai adanya pihak lain yang memprovokasi dan berdampak pada anarkis,’’ ujarnya.
Kata dia, di tengah maraknya aksi unjuk rasa, para provokator kerap memanfaatkannya. Meski demikian, lanjut Charles, upaya provokator itu akan kandas jika semua pihak komit menjaga kondusivitas dalam menyampaikan aspirasi.
Terkait fenomena unjuk rasa sepekan ini di Tanah Air, Hipwi FKPPI menyampaikan sejumlah sikap. Yakni:
- Kami mendukung aspirasi masyarakat untuk menyatakan pendapat sebagai hak dasar yang dijamin oleh konstitusi, tetapi penyampaian aspirasi tersebut dilakukan dengan cara baik dan tidak anarkis.
- Hipwi FKPPI Jawa Barat mendukung upaya-upaya pemerintah dan aparat keamanan untuk menjaga ketertiban masyarakat, demi tercapainya keamanan dan keberlangsungan dunia usaha, khususnya sektor ekonomi mikro kecil dan menengah.
- Bahwa Hipwi FKPPI Jawa Barat mendukung keberlangsungan pemerintah yang sah.
- Kami memohon agar masyarakat tidak mudah mempercayai berita yang tidak jelas sumbernya yang bersifat mengadu domba dan memprovokasi situasi keamanan.
- Pemerintah dimohon untuk mengevaluasi terkait kebijakan pajak yang mengakibatkan masyarakat terbebani yang berdampak pada bahan pokok dasar dan pendidikan, semoga pemerintah dapat merespons positif terkait permasalahan tersebut.
- Harus tetap menjaga semangat kesatuan bangsa dengan bingkai Bhineka Tunggal Ika.