Ahad 14 Sep 2025 22:37 WIB

Wakil Ketua DPRD Jabar Maafkan Akun Medsos yang Bikin Judul Keliru Terkait Tunjangan Perumahan

Iswara berharap ke depan masalah seperti itu tidak muncul lagi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ferry kisihandi
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, MQ Iswara menyambut baik permintaan maaf media terkait judul yang keliru mengenai tunjangan perumahan. Bagi dirinya secara pribadi, ini menjadi pelajaran, lebih hati-hati dalam bicara.
Foto: istimewa
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, MQ Iswara menyambut baik permintaan maaf media terkait judul yang keliru mengenai tunjangan perumahan. Bagi dirinya secara pribadi, ini menjadi pelajaran, lebih hati-hati dalam bicara.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Ketua DPRD Jawa Barat MQ Iswara menerima dengan terbuka permintaan maaf dari sejumlah akun media sosial (medsos) yang keliru mengutip dalam membuat judul tentang tunjangan perumahan.

Kekeliruan tersebut menyebabkan terjadi polemik di masyarakat. Salah satunya judul "Curhat Wakil Ketua DPRD Jabar sebut tunjangan rumah Rp 71 juta per bulan kurang, masih harus pinjam bank". Hal itu dinilai merugikan pribadi Iswara.

Iswara mengaku menyambut baik, memaafkan, dan mengapresiasi, tindakan yang diambil sejumlah akun media sosial. Pihaknya siap bertabayyun bersama teman-teman media untuk bergandengan tangan membangun Provinsi Jawa Barat.

Pada sesi konferensi pers DPRD Jabar bersama media di Gedung DPRD Jabar, 9 September 2025, ia mengaku tidak pernah menyebut angka tunjangan perumahan anggota DPRD Jabar senilai Rp 71 juta itu tidak cukup.

Ia menyebut DPRD Jabar siap mengevaluasi tunjangan perumahan yang mengundang polemik di masyarakat. Bahkan, pihaknya sudah memberikan hasil evaluasi tersebut kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Tentunya saya menyambut baik permohonan maaf dari temen-temen media. Khususnya ini menjadi pelajaran buat kita, khusus bagi saya pribadi. Lebih hati-hati berbicara. Dan kita semua dapat menjaga kondusivitas Jabar bersama," kata Iswara, Ahad (14/9/2025).

Ia menegaskan, Jawa Barat memiliki budaya silih asah, silih asuh dan silih asih serta silih wawangi. Ia berharap ke depan masalah seperti itu tidak muncul lagi.

Perwakilan akun media yang juga Pemimpin Redaksi Tribun Jabar Adi Sasono menceritakan awal mula postingan tersebut muncul.

Menurut Adi, salah satunya yang terposting pada akun instagram Tribun Kaltim, yang mengunggah pemberitaan terkait tunjangan rumah dengan judul "Curhat Wakil Ketua DPRD Jabar sebut tunjangan rumah Rp 71 juta per bulan kurang, masih harus pinjam bank".

Postingan tersebut mengundang polemik di masyarakat. Sehingga, pihak akun medsos Tribun Kaltim meminta maaf atas kesalahan dalam mengutip judul tersebut.

"Teman kami di Tribun Kaltim mengupload sebuah konten di media sosial tentang tunjangan DPRD Jawa Barat. Saya cari tahu ternyata itu memang mengutip pemberitaan kami di Tribun Jabar. Tapi kemudian mungkin teman-teman di Tribun Kaltim terburu-buru membuat," kata Adi.

Ia menambahkan,’’Kami mengakui adanya kesalahan dalam pemilihan judul yang kemudian merugikan Pak Iswara secara pribadi, kami sepakat untuk memperbaiki postingan tersebut."

Ia pun menghargai dan mengapresiasi keterbukaan DPRD Jabar dalam informasi kepada masyarakat. Adi menyebut tidak terdapat kata Rp 71 juta dan Rp 71 juta tidak cukup yang keluar dari mulut Iswara. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement