Selasa 16 Sep 2025 20:26 WIB

Harga Ayam Potong Meroket, Capai Rp 42 Ribu

Naiknya harga ayam disebabkan berkurangnya pasokan kepada pedagang di pasar.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Pedagang ayam potong melayani pembeli di Pasar Kosambi, Kota Bandung (ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf
Pedagang ayam potong melayani pembeli di Pasar Kosambi, Kota Bandung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN--Harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kuningan, meroket. Kondisi itu dikeluhkan para konsumen. Hal itu seperti yang terlihat di Pasar Kepuh Kabupaten Kuningan. Harga ayam potong mencapai Rp 42 ribu per kilogram. Dalam kondisi normal, harga ayam potong yang dijual pedagang di pasar tersebut hanya di kisaran Rp 34 ribu  - Rp 36 ribu per kilogram.

“Kenaikan harga ayam potong sudah terjadi sejak dua pekan terakhir ini. Naiknya bertahap,” ujar seorang pedagang ayam potong, Sunaryo, Selasa (16/9/2025).

Baca Juga

Sunaryo mengatakan, naiknya harga ayam itu disebabkan berkurangnya pasokan kepada pedagang di pasar. Hal tersebut menyusul adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang membutuhkan pasokan ayam. Sunaryo menilai, harga ayam potong saat ini sudah terlalu mahal. Kondisi itu menyebabkan pedagang justru tidak bisa memperoleh keuntungan.

Mahalnya harga ayam potong itu juga dikeluhkan oleh konsumen, terutama yang membutuhkan ayam potong untuk dijual kembali sebagai masakan. Salah satunya seperti yang diungkapkan Yeni. Ia mengatakan, kenaikan harga ayam potong itu sangat memberatkannya.

“Naiknya setiap hari. Walau Cuma Rp 500 , Rp 1.000, tetap saja kerasa berat buat orang jualan seperti saya. Pengennya sih harga ayam potong cepet turun lagi,” kata Yeni. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement