Selasa 23 Sep 2025 08:51 WIB

Saat MBG Berubah Jadi Mimpi Buruk di Bandung Barat: Siswa Keracunan Massal Santap Ayam Masih Berbulu

Usai menyantap MBG siswa mual, pusing, muntah, kejang-kejang, hingga sesak napas.

Rep: Ferry Bangkit Rizky/ Red: Karta Raharja Ucu
Siswa SMK Pembangunan Bandung Barat, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat Diboyong ke Fasilitas Kesehatan Usai Diduga Keracunan Akibta Mengkonsumsi MBG.
Foto: Dok Republika
Siswa SMK Pembangunan Bandung Barat, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat Diboyong ke Fasilitas Kesehatan Usai Diduga Keracunan Akibta Mengkonsumsi MBG.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Progam Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat berubah menjadi mimpi buruk. Bukannya sehat dan bertenaga, puluhan siswa justru tumbang dan lemas setelah menyantap MBG yang dibagikan pada Senin (22/9/2025).

Hingga Senin malam sekitar pukul 20.00 WIB, korban keracunan siswa berbagai jenjang terus berdatangan ke Gor Kecamatan Cipongkor dan UGD Poned Puskesmas Cipongkor. Mereka mengeluhkan hal serupa dari mulai mual, pusing hingga muntah. Bahkan ada yang mengalami sesak nafas hingga harus ditujuk ke rumah sakit.

Salwa (17 tahun), siswi SMK Pembangunan Bandung Barat menuturkan, awalnya ia bersama teman-temannya menyantap menu makanan yang disediakan melalui program MBG sekitar pukul 10.30 WIB. Kemudian ia merasa mual.

"Tapi pas di sekolah enggak dirasa meski udah mual-mual sama pusing setelah makan. Tapi udah banyak temen-temen yang dibawa ke bidan, baru aku jam 3 diperiksa," tutur Salwa di lokasi.

Ia bersama teman-temannya mengkonsumsi menu berupa ayam kecap, tahu, sayuran hingga buah-buahan. "Ini bukan yang pertama makan gratis di sekolah. Tapi yang tadi kayak ayamnya itu masih ada bulunya," ucap dia.

Hal serupa diutarakan Muhammad Jefri (15), siswa SMP di Sindangkerta. Ia mengatakan, makanan gratis itu mulai dibagikan di sekolahnya sekitar pukul 10.00 WIB. Namun ia merasakan hal aneh pada makanan yang dibagikan kali ini.

"Ada ayam, tahu, sayuran sama buah-buahan. Rasanya enggak enak, bau," ucap Jefri.

Setelah pulang ke rumah, ia baru merasakan gejala keracunan seperti mual dan pusing. Orang tuanya langsung membawa Jefri berobat ke bidan hingga diarahkan ke Puskesmas agar penanganannya lebih terpadu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement