Jumat 26 Sep 2025 10:08 WIB

Siswa Keracunan Capai 70 Orang, Bupati Sumedang Hentikan Sementara Distribusi MBG di Ujungjaya

Status Kejadian Luar Biasa (KLB) akan segera ditentukan setelah kajian lebih lanjut

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Seorang Siswa Korban Keracunan Massal Usai Mengkonsumsi Menu MBG Baru Menjalani Perawatan (Ilustrasi)
Foto: Fery Bangkit Rizki/ Republika
Seorang Siswa Korban Keracunan Massal Usai Mengkonsumsi Menu MBG Baru Menjalani Perawatan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menghentikan sementara distribusi makanan bergizi gratis (MBG) usai 70 orang siswa mengalami keracunan massal, Kamis (25/9/2025) di Ujungjaya, Tomo dan Cimalaka. Mereka saat ini masih mendapatkan perawatan intensif.

“Tenaga medis kami hadir untuk merawat, memberikan perhatian, dan pemantauan secara intensif," ujar Dknysaat meninjau Puskesmas Ujungjaya, Kamis (25/9/2025) malam.

Baca Juga

Ia menuturkan seluruh kebutuhan pasien mulai dari tenaga medis, obat-obatan, perawat hingga ambulans.  Dony mengatakan biaya pengobatan korban ditanggung oleh pemerintah daerah.

Ia juga menyampaikan bahwa status Kejadian Luar Biasa (KLB) akan segera ditentukan setelah kajian lebih lanjut. Selain penanganan medis, pemerintah langsung melakukan langkah antisipasi dengan menghentikan sementara kegiatan MBG di Ujungjaya untuk dievaluasi. "MBG di Ujungjaya dievaluasi dihentikan sementara," kata dia.

Dony pun telah menginstruksikan agar seluruh kepala Puskesmas mendatangi sekolah penyelenggara MBG (SPPG) untuk memastikan keamanan, kebersihan, dan higienitas makanan.

“Besok seluruh kepala SPPG akan kami undang untuk membahas masalah ini. Ahli gizi juga kami turunkan, dan camat saya instruksikan untuk memonitor langsung agar SOP dijalankan dengan baik, sehingga kejadian serupa tidak terulang,” kata dia.

Dengan langkah cepat ini, Bupati berharap para pasien segera pulih, dan program MBG tetap berjalan aman sesuai tujuannya, yakni menyehatkan anak-anak di Kabupaten Sumedang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement