REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan Kota Bandung akan segera memiliki tol dalam kota atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR). Total nilai proyek pembangunan tol yang berasal dari pemerintah pusat mencapai Rp 10 triliun.
Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan tol dalam kota di Bandung masih dalam pembahasan terkait rute yang akan dilintasi. Diperkirakan kajian tersebut selesai tahun 2025.
"Saat ini baru pembahasan alternatif rute atau trase dari tiga alternatif diputuskan ditetapkan Kementerian PUPR. Saat ini proses kajian dengan kelaikan tiap lembaga donor rencana tahun ini beres," ucap dia saat dihubungi, Jumat (26/9/2025).
Ia memperkirakan proses lelang dan desain tol akan berlangsung pada tahun 2026 hingga tahun 2028. Sedangkan tahap pembangunan kontruksi dimulai tahun 2029.
Dedi mengatakan total anggaran pembangunan tol dalam kota mencapai Rp 10 triliun dengan anggaran yang berasal dari pemerintah pusat. Ia menyebut tol dalam kota diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif menyelesaikan masalah kemacetan di Bandung.
"Apakah mengubah menyelesaikan 100 persen (kemacetan) saya yakin gak, tapi komponen lain diperlukan. Masalah angkutan umum, masalah lahan pengadaan," kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung M Farhan mengaku belum mengetahui persis perkembangan rencana proyek tol dalam kota di Kota Bandung. Ia pun mengaku belum yakin dengan rencana program tersebut.
"Tol dalam kota sekali lagi saya betul-betul nggak tahu bahwa itu akan dilakukan pelelangan. Karena sampai saat ini rasanya tidak pernah ada pembicaraan dari pemerintah pusat mengenai Bandung Intra Urban Toll Road ini," ucap dia, Jumat (16/8/2025).