Ahad 28 Sep 2025 18:24 WIB

Komisi III DPRD Jabar Apresiasi Dukungan Fiskal Tambahan dari Pemerintah Pusat

Peningkatan dana transfer sangat krusial untuk menjaga stabilitas pembangunan.

Rep: Muhammad Taufik/ Red: Ferry kisihandi
Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat, Tina Wiryawati.
Foto: dok pribadi
Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat, Tina Wiryawati.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat, Tina Wiryawati mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang menambah alokasi dana transfer ke daerah yang merupakan salah satu dukungan fiskal. Menurutnya, keputusan TKD dari 650 T menjadi 693 T ini sangat tepat.

Tina mengapresiasi tambahan transfer dan dukungan fiskal dari pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo serta Menteri Keuangan Purbaya menjadi angin segar bagi pemerintah daerah.

“Kami sangat mengapresiasi kebijakan ini, karena kebutuhan pembangunan di Jawa Barat masih sangat tinggi. Dengan adanya tambahan transfer, beban fiskal daerah akan lebih ringan, dan yang paling penting manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” ujar Tina kepada Republika, Ahad (28/9/2025).

Dirinya mengatakan kondisi keuangan daerah kerap menghadapi keterbatasan, sementara program pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik harus terus berjalan.

Karena itu, peningkatan dana transfer dipandang sangat krusial untuk menjaga stabilitas pembangunan. “Dana transfer ini ibarat oksigen bagi provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Jawa Barat tidak bisa hanya mengandalkan PAD, karena skala kebutuhannya sangat besar,” jelasnya.

Tina menegaskan, pemerintah provinsi saat ini sedang fokus membenahi pembangunan yang bersifat mendasar, mulai dari penguatan pelayanan dasar hingga pengembangan wilayah strategis. Dukungan fiskal tambahan akan mempercepat realisasi program-program prioritas tersebut.

“Dengan adanya tambahan transfer, kami optimistis daya dorong pembangunan akan semakin kuat. Hal ini juga menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah pusat dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Jawa Barat,” tutupnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement